Bupati Barsel Pimpin Apel Besar dan Halal Bihalal

Bupati Barsel Pimpin Apel Besar dan Halal Bihalal

BUNTOK - Bupati Barito Selatan (Barsel), H Eddy Raya Samsury memimpin apel sekaligus halal bihallal Idul Fitri 1446 H/2025 M, di halaman Kantor Bupati Barsel, Selasa (8/4/2025).

Turut hadir Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, Sekretaris Daerah Edy Purwanto, para Asisten, Staf Ahli, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Barito Selatan, Camat se-Kabupaten Barito Selatan, para Pejabat Eselon III, IV dan Pejabat Fungsional Tertentu dan seluruh ASN dan tenaga kontrak. 

Bupati Eddy Raya dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya bukan sekadar untuk berbicara, tetapi untuk menyerukan aksi nyata.

"Tidak ada lagi kata menunda, tidak ada lagi alasan untuk bekerja setengah hati, kita harus bergerak cepat, bekerja cerdas, dan berani menghadapi tantangan demi kemajuan daerah yang kita cintai," tegasnya.

Ia menegaskan kepada seluruh OPD, bahwa disiplin, integritas, dan kinerja maksimal adalah harga mati. Oleh karena itu, Ia meminta laporan berikut segera ditindaklanjuti tanpa kompromi. 

Laporan yang harus segera ditindaklanjuti yaitu agar menyusun Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Barito Selatan Tahun 2025 - 2030 dalam rangka menjabarkan visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

Laporan SAKIP harus segera disusun dengan data yang lengkap dan akurat. Dan evaluasi kinerja OPD harus nyata dan tidak sekadar formalitas. Selanjutnya LPPD.

"Laporan ini adalah wajah tata kelola pemerintahan kita. Pastikan tersusun rapi, jelas, dan sesuai dengan aturan yang berlaku," papar Eddy.

Kemudian Tindak Lanjut LHE SAKIP, bulan April adalah batas akhir, tidak boleh ada OPD yang mengabaikan rekomendasi ini, agar segera melaksanakan dan melaporkan progresnya. 

"Mengenai Realisasi Anggaran (Tepra), saya ingin laporan realisasi anggaran hingga bulan Maret dikirimkan segera, tidak ada dana yang boleh mengendap tanpa kejelasan penggunaannya," tegas Eddy Raya.

Berikutnya tenaga kontrak, di mana Ia ingin laporan progres penataan tenaga honorer. "Kita ingin aman berdasarkan kebutuhan nyata dan sesuai regulasi," imbuhnya.

Kemudian Laporan Keuangan dan Pemeriksaan Terinci BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah. "Saya ingin laporan keuangan disusun dengan akurat dan transparan, segera tindak lanjuti setiap temuan dari hasil pemeriksaan BPK tanpa pengecualian. tidak ada ruang bagi penyimpangan atau ketidakpatuhan, masing-masing Kepala OPD agar mengkondisikan seluruh jajarannya untuk memenuhi permintaan-permintaan data pada saat Pemeriksaan BPK tersebut dengan cepat dan tepat," tegasnya.

Selanjutnya, agar segera melakukan  refocusing dan efisiensi anggaran di seluruh sektor perangkat daerah sebagai bentuk penyesuaian terhadap Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah.

Kebijakan ini juga bertujuan untuk mendukung kebutuhan penggajian CPNS dan PPPK Tahun 2025, serta menjalankan amanat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ tentang Penyesuaian dan Efisiensi Belanja Daerah dalam APBD Tahun 2025. Proses refocusing dan efisiensi ini ditargetkan mencapai nilai sekitar Rp200 miliar.

Hasil efisiensi anggaran tersebut dialokasikan kembali untuk mendukung program prioritas, antara lain di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi. 

Selain itu, anggaran juga diarahkan untuk optimalisasi pengendalian inflasi, stabilisasi harga bahan pokok, penyediaan cadangan pangan, serta program-program strategis lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saya tegaskan kepada masing-masing Kepala OPD, silakan introspeksi diri masing- masing, evaluasi kinerja, dan buat perencanaan dengan cermat. Persiapkan diri untuk berjalan dan berlari bersama saya dan Bapak Wakil Bupati, Kita tidak punya waktu untuk santai, jika merasa tidak mampu mengikuti ritme kerja yang kami inginkan, silakan mundur teratur, Saya butuh tim yang tangguh, profesional, dan siap bekerja tanpa kompromi," pungkas Eddy.

Selain itu, Eddy ingin semua harus bergerak cepat dan bekerja keras dalam 100 hari pertama kepemimpinan ini, tidak ada waktu untuk santai, Program 100 hari ini adalah bukti keseriusan dalam membangun Barito Selatan yang lebih baik, Fokus utama kita meliputi Penataan Organisasi dan Kepemimpinan ASN, Kita butuh birokrasi yang profesional, cepat, dan responsif. 

Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Berbasis Digital, PAD harus meningkat, tidak ada lagi kebocoran, semua harus transparan. Pengembangan UMKM Lokal, Masyarakat harus diberdayakan, ekonomi rakyat harus tumbuh, Penyelarasan Program Makan Siang Bergizi Gratis, tidak boleh ada anak yang kelaparan, gizi anak-anak kita adalah masa depan daerah ini. 

Penembusan Jalan dan Jembatan ke Semua Kecamatan, tidak ada lagi daerah yang terisolasi, Infrastruktur harus merata. Memperkuat Sektor Pertanian, Pertanian adalah tulang punggung ekonomi kita, harus kita tingkatkan.    

Meningkatkan Cakupan Energi Listrik, Semua warga harus menikmati listrik yang layak, tidak boleh ada yang tertinggal. Pelayanan Pendidikan Gratis, Pendidikan harus bisa diakses oleh semua anak tanpa hambatan. Pelaksanaan Kursus Gratis bagi Masyarakat, Keterampilan harus ditingkatkan, masyarakat harus siap bersaing.

"Saya tidak ingin hanya bicara, saya ingin hasil, Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab saya sebagai Bupati, tetapi juga tanggung jawab kita semua, saya perintahkan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk bergerak serentak, bekerja nyata, dan memastikan semua program berjalan tepat sasaran, mari kita bersama-sama mewujudkan Barito Selatan yang maju, berdaya saing, dan bermartabat, tidak ada tempat bagi yang malas, tidak ada ruang untuk yang lamban, saatnya kita buktikan bahwa Barito Selatan bisa menjadi contoh pemerintahan yang kuat, bersih, dan inovatif," tutup Eddy.[tomi]

Lebih baru Lebih lama