BUNTOK – Seluruh Komisi di DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) usai diskorsing pada Rabu (12/3/2025) lalu.
Bersama Sekertaris Daerah, BKPSMD, Inspektorat, Dinas Pendidika, Dinas Kesehatan dan Perusahaan umum daerah Air Minum Tirta Barito, RDP dilangsungkan di ruang rapat Gabungan Komisi DPRD Barsel, Jumat (14/3/2025).
Usai rapat, Ketua DPRD Barsel, Ir HM Farid Yusran MM menyampaikan, RDP kali ini membahas berbagai isu penting, terkait Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Barito. DPRD juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi tenaga honorer di beberapa sektor.
"Kita masih menemukan sejumlah tenaga honorer yang masa kerjanya tidak mencukupi untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Di situ masih ada peluang untuk kawan-kawan kita tenaga kontrak (Tekon) yang tidak mencukupi masa waktu tidak sampai 2 tahun, di bidang kesehatan, mereka bisa digaji melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUT)," ujarnya.
Sementara di sektor Dinas Pendidikan, tenaga honorer bisa menerima gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan melalui kepala sekolah. Namun, mereka tetap tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi P3K.
"Kami berharap ada kebijakan yang memberikan solusi nyata bagi tenaga honorer ini, kita akan membahas lebih lanjut tanpa membebani keuangan daerah," jelasnya.
Dalam rapat tersebut, DPRD juga menyoroti pelayanan di sektor air bersih. Ia meminta agar pihak terkait meningkatkan kualitas layanan dan memperbaiki tarif agar tidak terus mengalami kerugian.
"Saat ini, tarif air di Barito Selatan masih berada di bawah ketentuan minimal yang ditetapkan gubernur. Hal ini menyebabkan kerugian terus-menerus. Kami mendorong agar dinas terkait segera mencari solusi untuk perbaikan ini," pungkasnya.
Melalui RDP ini, DPRD Barito Selatan berharap adanya perbaikan kesejahteraan bagi tenaga honorer serta peningkatan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.[tomi]
