Ekspektasi 2027, Kalsel bakal Punya 2 Bank

Ekspektasi 2027, Kalsel bakal Punya 2 Bank

BANJARMASIN - Bak Amoeba, Bank Kalsel sepertinya bakal membelah diri menjadi dua. Setidaknya hal itu sudah menjadi target dari keinginan manajemen Bank Kalsel. 

Dalam beberapa kesempatan, Direktur Utama, Fachrudin menginginkan adanya Bank Kalsel Syariah. Sejauh ini Bank Kalsel Syariah memang sudah ada, tapi masih bagian dari unit usaha Bank Kalsel. Dengan kata lain, Bank Kalsel Syariah tidak berdiri sendiri atau masih berinduk ke bank konvensional Bank Kalsel. 

Untuk merealisasikan kemandirian itu tentunya Bank Kalsel Syariah harus memiliki Modal Inti Minimum Rp3 triliun, sebagaimana sudah menjadi syarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk sebuah bank umum berdiri. 

Terkait hal ini, Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, Mitra Damayanti mengungkapkan, saat ini Bank Kalsel sebagai induk Bank Kalsel Syariah sudah memiliki Modal Inti Minimum Rp3,5 triliun. Untuk menjadikan Bank Kalsel Syariah berdiri mandiri tentunya harus tersedia modal usaha minimal Rp6 triliun yang dimiliki Bank Kalsel. 

"Untuk Rp3 triliun sudah tercapai target, bahkan ke depan target yang ingin dicapai Rp6 triliun untuk persyaratan permodalan bisa dua bank," jelasnya.

Saat ini, lanjut Mitra, modal usaha Bank Kalsel sudah tercapai sebesar Rp 3,6 triliun, sedangkan peraturannya modal harus Rp6 triliun.

"Jadi masih kurang Rp2,5 triliun. Semoga pada 2027 bisa tercapai,” harapnya. 

Jika di 2027 nanti benar-benar terealisasi modal usaha Bank Kalsel menjadi sebesar Rp6 triliun, tentunya Kalsel bisa dipastikan memiliki 2 bank daerah, yakni Bank Kalsel dan Bank Kalsel Syariah.[adv]
Lebih baru Lebih lama