Jelang HBKN 2025, DKP3 Balangan Gelar Rakor Pastikan Stabilitas Pangan

Jelang HBKN 2025, DKP3 Balangan Gelar Rakor Pastikan Stabilitas Pangan

KEGIATAN Rakor tengah berlangsung di Aula DKP3.| foto : istimewa

PARINGIN – Menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) 2025, Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan. 

Rakor ini berlangsung di Aula DKP3, Rabu (26/2/2025) dibuka langsung oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Balangan, Kodim 1001 Balangan-HSU, Perum BULOG, serta Enumerator E-Ketapang se-Balangan.

Kebid Ketahanan Pangan, Neneng Jamilal, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga serta menjaga keseimbangan pasokan pangan agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang wajar.

"Menjelang HBKN, kami terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar tidak terjadi kelangkaan maupun lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat," ujarnya.

Dalam rakor ini, juga dipaparkan hasil pemantauan harga pangan di tingkat konsumen selama Januari hingga Februari 2025. Sejumlah komoditas mengalami perubahan harga, di antaranya beras lokal Mayang Kulut turun dari Rp 17.000/kg menjadi Rp 16.000/kg, cabai merah besar turun dari Rp 78.000/kg menjadi Rp 68.000/kg, cabai rawit turun dari Rp 140.000/kg menjadi Rp 135.000/kg, sementara bawang merah berfluktuasi dalam kisaran Rp 38.500–40.000/kg.

Beberapa komoditas lainnya terpantau stabil, seperti minyak goreng kemasan di Rp 17.000/liter, gula pasir pada kisaran Rp 17.000–17.900/kg, serta daging sapi yang tetap di harga Rp 150.000/kg. Sementara itu, daging ayam ras turun dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 26.000/kg, dan telur ayam ras turun dari Rp 32.000/kg menjadi Rp 29.000/kg.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau kondisi pangan sepanjang tahun, terutama pada periode HBKN seperti awal Ramadan pada 1 Maret, Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret–1 April, Idul Adha 1446 H pada 6 Juni, Natal pada 25 Desember, dan Tahun Baru 1 Januari 2026.

"Untuk memastikan kestabilan pangan selama HBKN, pemerintah telah merumuskan sejumlah langkah strategis, termasuk pendataan stok dan harga pangan di tingkat produsen serta konsumen, pemantauan berkala terhadap pasokan dan harga, serta koordinasi dengan Perum BULOG, ID FOOD, produsen, distributor, dan pihak terkait lainnya," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan program lain guna menjaga kestabilan harga pangan di Balangan. Neneng berharap dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan dengan harga yang terjangkau selama HBKN 2025.[martino]
Lebih baru Lebih lama