Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kalsel, Bank Kalsel Ambil Langkah Besar untuk Menjadi Bank Devisa

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kalsel, Bank Kalsel Ambil Langkah Besar untuk Menjadi Bank Devisa

BANJARMASIN - Kalimantan Selatan dengan kekayaan alamnya yang melimpah menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan konstibusi ekspor yang cukup besar, baik dari sektor batubara, kepala sawit beserta produk turunannya, kayu, produk hasil hutan, serta hasil laut dan perikanan. 

Sektor-sektor tersebut memberikan potensi pendapatan besar serta menjadi motor penggerak ekonomi regional. 

Adanya peluang transaksi yang besar dari sektor ekspor tersebut, mendorong Bank Kalsel sebagai institusi keuangan daerah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan langkah besar menjadi “Bank Devisa”.

Bank Kalsel telah memenuhi syarat minimum untuk menjadi bank devisa dimana tingkat kesehatan Bank berada di peringkat komposit 2 minimal dalam tiga periode berturut-turut, mencerminkan manajemen risiko yang solid. 

Dari sisi infrastruktur, Bank Kalsel juga sudah memiliki Treasury Dealing Room untuk mendukung aktivitas valuta asing. 

Pemenuhan modal inti minimum 3 Triliun Rupiah yang disyaratkan oleh OJK untuk mempertahankan eksistensi Bank Kalsel sebagai bank umum dan mendorong Bank Kalsel merealisasikan misi menjadi Bank Devisa.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menjelaskan, perjalanan menuju bank devisa diawali dengan pembentukan Tim Persiapan Bank Kalsel menjadi Bank Devisa pada Bulan Juni 2024. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk pembekalan SDM, training, benchmark ke beberapa Bank Daerah yang telah terlebih dahulu menjadi bank devisa.

Pada tanggal 10 Januari 2025 bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Kalsel dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk pendampingan konsultan pembentukan bank devisa.

“Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, Bank Kalsel siap mengambil langkah besar menjadi Bank Devisa. Sebuah langkah yang tidak hanya akan memperkuat posisi Bank Kalsel, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi Kalimantan Selatan di pasar global," ucapnya.

Untuk memperkuat Langkah tersebut, pada 12 Februari 2025 Bank Kalsel bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel menyelenggarakan kegiatan “Gathering Mitra Eksportir dan Importir Kalimantan Selatan“ dengan tema “Bersama Wujudkan Bank Kalsel Menuju Bank Devisa” di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.

Kegiatan ini merupakan wadah diskusi dan pertukaran informasi antara Bank Kalsel dan para pelaku usaha, sehingga ke depannya Bank Kalsel dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi para eksportir dan importir di Kalimantan Selatan.

Seluruh peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam pengisian survey calon nasabah devisa, agar Bank Kalsel dapat lebih memahami kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh dunia usaha dalam perdagangan internasional.

Dalam sambutannya, Fachrudin mengatakan, kerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel dalam penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha untuk semakin berkembang.

“Kami percaya bahwa dengan menggali kebutuhan transaksi eksportir dan importir secara langsung, Bank Kalsel dapat memberikan solusi keuangan yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin sangat mendukung Langkah-langkah yang diambil Bank Kalsel untuk menuju bank devisa khususnya dalam hal permodalan.

“Kami harapkan para pengusahan di Kalsel untuk memanfaatkan produk dan layanan Bank Kalsel dalam bertransaksi baik kegiatan ekspor maupun impor," pungkasnya.[adv]


Lebih baru Lebih lama