BANJARBARU - Pemerintah Republik Indonesia terus berusaha menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki berkompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).
Bergerak untuk mensupport dan memfasilitasi calon atau petani milenial melalui Program PWMP, kali ini Kementan menggandeng IFAD melalui Kerjasama berupa Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Salah satu tempat pelaksanaan PWMP Program YESS ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, yang juga sebagai Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Kalimantan Selatan.
Memaksimalkan PWMP Program YESS, sekolah kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) “Pembuatan Pelaporan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian SMK-PP Negeri Banjarbaru” untuk tahun 2024.
Bertempat di Aula SMK PP Negeri Banjarbaru, dilaksanakan selasa sampai rabu, 29-30 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti 88 peserta yang terdiri dari siswa kelas XI dan XII TP. 2024/2025 sebagai penerima PWMP dan pembimbing SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Hadir memberi arahan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso berharap agar para siswa penerima manfaat dari PWMP ini tetap semangat melanjutkan usaha dan membuat laporan usaha.
“Kami harap penerima pwmp baik penerima tahun 2023 maupun penerima tahun 2024 yang baru agar terus melanjukan usahanya dan menyelesaikan seluruh administratif yang diperlukan sehingga dapat menjadi wirausahan muda pertanian yang sukses dikemudian hari," ujarnya.
Di kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita yang juga sebagai Ketua panitia PWMP menegaskan kegiatan ini nantinya akan menjadi bekal bagi para penerima pwmp untuk dapat lebih memahami mengenai pelaporan keuangan dalam menjalankan usaha.
Ditambahkan Wakil kepala sekolah bidang sarana prasaran dan kesiswaan, Patmawati menyampaikan agar seluruh siswa penerima pwmp agar disiplin dalam menjalankan usahanya.
Kami harap siswa yang ada disini agar selalu berkomunikasi dengan pembimbing dan mentor agar dapat menjalan usaha dengan optimal dan dapat mengatasi masalah yang muncul pada saat menjalankan usaha”, jelasnya.
Di kegiatan ini, siswa diberikan pemaparan materi dan konsultasi pelaporan keuangan yang diisi oleh praktisi dibidang ekonomi, Sudirwo. Dalam materinya ia memaparkan mengenai dokumen pelaporan, laporan bulanan, laporan tahunan dan neraca serta laba rugi. Selain itu siswa juga diberikan materi dari tim PPIU Kalsel.[adv]