BANJARBARU - Guna mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan.
Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.
Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi siswanya, dan kualitas Pendidikan di sekolah.
Jumat (11/10/2024), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, mendapatkan kunjungan siswa-siswa dari PAUD Islam Terpadu Robbani Banjarbaru. Anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan ini berumur 4-5 Tahun sejumlah 94 anak dan 11 guru pendamping.
Mereka berkunjung ke Teaching Factory SMK PP Negeri Banjarbaru, tepatnya di lahan praktek H. Idak. Anak-anak PAUD tersebut mengunjungi beberapa wilayah eduwisata yaitu kebun lemon, kebun hidroponik, kebun sayur-sayuran kacang panjang dan timun serta laboratorium pengolahan hasil pertanian.
Mereka belajar memanen lemon yang berada di Kebun Guntung Lua kemudian dilanjutkan belajar menanam hidroponik dan memanen sayuran open field di Lahan H. Idak, serta yang terakhir mengunjungi Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian anak-anak PAUD belajar bagaimana cara mengolah minuman dari sari buah-buahan.
Kegiatan outbound ini dilakukan untuk mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial anak, kepercayaan diri anak, memperkuat interaksi antarindividu, dan mendorong kerjasama kelompok.
Menanggapi hal ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menginformasikan bahwa SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui Teaching Factory membuka Agro Eduwisata bagi sekolah TK, SD, SMP, dan SMK.
Melalui Agro Eduwisataini, Budi berharapan pengunjung dapat mengenal dan belajar pertanian sejak dini. Sehingga nantinya diantaranya dapat menjadi generasi penerus pertanian di Indonesia, baik sebagai job seeker dan job creator.
Selain itu dengan tarif yang bersahabat, dipandu oleh tenaga tefa, serta tentunya dengan berbagai komoditas tanaman pertanian, ini menjadi peluang memperkenalkan pertanian ke masyarakat. Informasi lebih lanjut bisa di lihat di Instagram SMK-PP Negeri Banjarbaru ataupun Tefa Bungas SMK-PP Negeri Banjarbaru.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru