PARINGIN - Festival Budaya Banua Sanggam (FBBS) 2024 resmi dibuka pada 4 September dan akan berlangsung hingga 7 September 2024 di Lapangan Martasura, Paringin. Festival ini digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Balangan sebagai upaya untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kekayaan budaya lokal Balangan.
Setelah kesuksesan yang diraih dalam penyelenggaraan tahun 2023, FBBS 2024 hadir dengan rangkaian acara yang lebih bervariasi. Acara ini mencakup berbagai lomba permainan rakyat dan olahraga tradisional, kompetisi seni, serta puncaknya adalah Grand Final Pemilihan Nanang Galuh Balangan 2024.
Penanggung jawab kegiatan, Sauji Mukmin, menekankan bahwa acara ini merupakan momen penting untuk mendukung dan mempromosikan seni serta budaya lokal Kabupaten Balangan.
"Sebanyak 80 persen kegiatan dalam festival ini mengandung unsur budaya lokal. Pemilihan Lapangan Martasura sebagai lokasi acara juga bertujuan untuk melibatkan UMKM lokal, sehingga mereka dapat memperkenalkan produk-produk unggulannya," ujar Sauji saat pembukaan acara, Rabu (4/9/2024).
Acara pembukaan dimeriahkan oleh pawai budaya yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Balangan. Pawai ini menampilkan beragam kesenian dan budaya tradisional daerah, seperti tarian, musik, pakaian adat, serta permainan rakyat.
Selain pawai budaya, festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan lain, termasuk pameran tradisional, pertunjukan tari, teater tradisional, lomba permainan tradisional, dan jelajah cagar budaya Kabupaten Balangan. Setiap kegiatan bertujuan untuk menggali dan memupuk nilai-nilai budaya daerah yang kaya dengan kearifan lokal.
Dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Balangan, Ir Tuhalus, Bupati Balangan, H Abdul Hadi menekankan pentingnya festival ini dalam menjaga identitas daerah di tengah arus globalisasi. Bupati juga memberikan apresiasi kepada Disdikbud dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan festival ini.
“Kita beruntung masih bisa menyadari pentingnya identitas budaya kita sendiri. Budaya kita tidak hanya layak dipertahankan, tetapi juga patut ditunjukkan kepada dunia,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga berharap agar festival ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Festival ini juga seharusnya menjadi tempat bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, menyalurkan ide-ide kreatif, dan menyajikan hasilnya kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh warga Kabupaten Balangan untuk tidak ragu menyaksikan pertunjukan atau acara yang menampilkan kreativitas serta seni budaya daerah. Ia berharap, festival ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya lokal.[martino]