10 Inovasi Terbaik SKPD Balangan Raih Penghargaan dalam Lomba Inovasi Bailang

10 Inovasi Terbaik SKPD Balangan Raih Penghargaan dalam Lomba Inovasi Bailang

PENYERAHAN piagam penghargaan oleh Kepala Bapperida Balangan  Rakhamadi Yusni kepada salah satu inovator dari inovasi yang masuk 10 besar di lomba Bailang.| foto : istimewa

PARINGIN – Sebanyak 10 inovasi unggulan dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Balangan mendapatkan penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan, Kamis (5/9/2024).

Penghargaan tersebut diberikan melalui ajang Lomba Inovasi Balangan (Bailang) yang diselenggarakan oleh Bapperida. Dari puluhan inovasi yang diajukan oleh berbagai SKPD, terpilih 10 inovasi terbaik.

Beberapa inovasi tersebut antara lain: Papah Modis Dalang Batik dari BLUD Rumah Sakit Datu Kandang Haji Balangan, yang mengubah limbah non-medis menjadi paving block dan batako plastik. 

Kemudian, ada Pepes Papari (Percepatan Proses Pengajuan PBG Mandiri) dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan.

Inovasi lainnya termasuk Sepeda Baru V3 (Sistem Penjaringan Inovasi Daerah Balangan Terpadu) dari Bapperida, Lasungku Talu (Layanan Langsung Kuterima Tiga Dokumen) dari Disdukcapil Kabupaten Balangan, serta Bekal Akrobat (Berikan Label, Awasi Kadaluarsa Obat) dari UPT Puskesmas Uren. Ada juga SIap PD (Sistem Integrasi Data Perencanaan Perangkat Daerah) dari Bapperida Kabupaten Balangan.

Selain itu, inovasi Gertak Sepadu (Gerakan Tata Kelola Keuangan Desa Tepat Waktu) dari Kecamatan Awayan, Coaching Klinik SKP dari BKPSDM Kabupaten Balangan, Boengas dari UPT Puskesmas Tanah Habang, dan Klinik Inoba (Klinik Inovasi Balangan) dari Bapperida turut masuk dalam daftar 10 inovasi terbaik.

Dari kesepuluh inovasi tersebut, Papah Modis Dalang Batik meraih juara pertama dan mendapatkan hadiah sebesar Rp40 juta serta perjalanan umroh untuk Muhammad Fitrah, sang inovator.

Fitrah menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas penghargaan tersebut.

"Saya bersyukur inovasi kami dipercaya sebagai juara pertama," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa inovasi ini awalnya dikembangkan dengan tujuan ramah lingkungan, untuk mencegah penyalahgunaan limbah medis, dan memanfaatkan limbah rumah sakit menjadi material bangunan.

Ke depan, Fitrah berencana mengembangkan inovasi ini lebih jauh, tidak hanya untuk produksi paving block dan batako plastik, tetapi juga untuk menghasilkan bahan bakar minyak dari limbah medis yang sudah diolah.

Kepala Bapperida Kabupaten Balangan, Rakhmadi Yusni, menjelaskan bahwa Lomba Inovasi Balangan bertujuan untuk menjaring inovasi-inovasi unggulan dari tingkat kabupaten.

"Tujuan akhirnya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Rakhmadi.

Ia berharap SKPD lainnya dapat terus menghadirkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Balangan.[martino]
Lebih baru Lebih lama