KOTABARU - Untuk memaknai Tahun Baru Islam, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Kotabaru menggelar lomba Pawai Muharram, Minggu (21/7/2024). Event Tahun Baru Islam 1446 Hijriah yang jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 ini mengambil start di depan eks Kantor Bupati dan finish di sekitaran Bank BPD Kalsel.
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotabaru, Drs H Minggu Basuki MAP, menyambut baik atas dilaksanakannya Pawai Muharram 1446 Hijriah hingga Tahun Baru Islam menjadi meriah.
"Momentum Pawai Muharram yang kita laksanakan pagi ini haruslah menjadi motivasi seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat tali ukhuwah, baik itu ukhuwah insaniyah," tutur Minggu Basuki.
Karena dengan kuatnya ikatan persaudaraan, Ia yakin dapat melahirkan sebuah kekuatan serta semangat baru untuk bersama-sama membangun daerah ini menuju Kabupaten Kotabaru bermarwah, maju dan sejahtera
"Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai media untuk menggungah semangat generasi muda Islam kita, agar bisa lebih memahami dan memaknai pergantian tahun Hijriah dengan hal-hal positif yang bermanfaat," jelasnya.
Untuk itu, Ia berharap melalui Pawai Muharram ini masyarakat bisa memahami dan menjadikan penyambutan Tahun Baru Islam sebagai pendorong transformasi diri untuk ikut hijrah ke arah yang lebih baik lagi dalam iman, ilmu serta amal
"Kepada seluruh peserta Pawai Muharram agar mengutamakan keselamatan dan ketertiban, sehingga pawai Muharram ini dapat berjalan dengan aman dan lancar serta benar-benar dapat dijadikan sebagai event seni, religi, dan budaya yang bermanfaat bagi Kabupaten Kotabaru," pesannya.
Di momen itu, Ketua Panitia, Dr H Akhmad Ismail Fahni SE M.Si dalam laporannya memaparkan, kegiatan ini merupakan program kerja PHBI Kotabaru Tahun 2024, dengan tujuan untuk memeriahkan Tahun Baru Islam dan mempererat talisilaturahmi serta ukhuwah Islamiyah.
"Dengan adanya perkembangan zaman dan persaingan teknologi ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para generasi muda islam, dan jangan sampai pesatnya perubahan zaman sekarang mereka melupakan moment sejarah agama Islam," ungkapnya.
Oleh karena itu, umat Islam harus benar-benar cermat memilih dan memilah yang mana memberikan dampak positif dan mana yang kegiatan negatif, maka dari itu diperlukan penanaman akidah yang kuat serta pendidikan agama sejak dini.
"Di antaranya melalui momen Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, supaya mereka mengenal dan lebih mencintai serta memegang teguh ajaran agama Islam," jelasnya.
Kegiatan ini diikuti 37 peserta dengan mengangkat tema "Ereratkan Ukhuwah Perbanyak Ibadah" dan melibatkan siswa SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA dan Majelis Taklim serta masyarakat umum, di mana terlihat para peserta banyak menampilkan berbagai atribut, seperti mengenakan pakaian hajjah, miniatur Kabah, dan tulisan Asmaul Husna serta tarian, lantunan shalawat dan kisah para Nabi yang memukau para penonton yang memadati eks Depan Kantor Bupati dan jalan trotoar.[zainuddin]
Tags
Humaniora