PROSES Kegiatan Visitas dari tim assesor untuk peningkatan status Instirut Teknologi Sapta Mandiri (ITS Mandiri) menjadi Institut Sapta Mandiri (Unsama).| foto : istimewa
PARINGIN - Sektor Pendidikan merupakan pilar penting dalam suatu negara ataupun daerah, kualitas Sumber Daya Manusia yang mempuni menjadi tolak ukur keberhasilan negara, salah satunya di Kabupaten Balangan, Institut Teknologi Sapta Mandiri (ITS Mandiri) yang merupakan perguruan tinggi satu-satunya di Kabupaten Balangan bersiap menjadi Universitas pertama di Banua Enam.
Hal itu ditandai dengan kegiatan Visitasi dari tim assesor Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristekdikti), Jumat (29/06/2024).
Kegiatan visitasi ini merupakan validasi lapangan terkait penggabungan ITS Mandiri dengan Akademi Gizi Singkawang yang akan bertransformasi menjadi Universitas Sapta Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Slametno, selaku ketua Yayasan Sapta Bakti Pendidikan yang menaungi ITS Mandiri menyatakan, nantinya pada Universitas Sapta Mandiri (Unsama) akan terdapat empat prodi baru diluar penggabungan.
"Prodi baru yang ada di Universitas Sapta Mandiri adalah S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Teknik Sipil, S1 Hukum dan S1 Manajemen diluar dari Prodi ITS Mandiri (S1 Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Ilmu Komputer), serta dari Akademi Gizi (D3 Gizi)," paparnya.
Selain itu Ia juga menambahkan, mengapa ITS Mandiri bertransformasi menjadi Universitas, hal itu didasari oleh ketersediaan akses pendidikan yang masih belum merata di Banua Anam.
"Hal utama yang mendasari kami kenapa ITS Mandiri menggaet Akademi Gizi menjadi universitas adalah agar masyarakat di Banua Anam secara umum dan Balangan khususnya dapat mengakses perguruan tinggi yang juga tidak kalah kualitasnya dengan di luar daerah, selain itu juga sebagai sarana pengembangan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Balangan," tambahnya.
Sementara itu, Rektor ITS Mandiri, Abdul Hamid, menyatakan bahwa pihaknya telah siap baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana untuk menjadi universitas.
"Kami telah menyiapkan SDM mulai dari para dosen, tenaga pendidik dan sarpras pendukung, bahkan kami juga sudah menyiapkan lahan dan saat ini sudah tahap pembangunan gedung baru untuk menjadi universitas nantinya dan juga siap menjadi penyokong pendidikan di gerbang utama IKN," jelasnya.
Kegiatan visitasi ini terdiri tiga aspek utama yaitu legalitas, hukum dan keuangan yang merupakan landasan dasar penetapan izin universitas dari Kemendikbudristekdikti.[martino]