Motivasi dari Profesi Sang Ayah

Motivasi dari Profesi Sang Ayah

NINA Megasari mulai mengenal dunia jurnalistik dari aktivitas penjualan koran. Kendati agak aneh karena tak bersentuhan langsung dengan tulis menulis, namun setidaknya wanita kelahiran Banjarmasin 30 tahun yang lalu ini mulai jatuh cinta dengan aktivitas kewartawanan dari titik ini.

Sang ayah, Ardiansyah cukup memberi inspirasi bagi Nina untuk kemudian lebih jauh mengenal dunia jurnalistik. Cukup dimaklumi, mengingat sang ayah ketika Nina berusia 12 tahunan merupakan agen koran di salah satu penerbitan surat kabar ternama di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Waktu berjalan, pelan tapi pasti Nina pun mulai semangat menggali ilmu kewartawanan setelah mendapatkan janji bekerja di stasiun televisi lokal di Kota Banjarmasin. Bahkan sebelum ibu dua anak ini lulus kuliah dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambang Mangkurat, dirinya mendapatkan tawaran untuk bergabung di stasiun televisi swasta.

Bak gayung bersambut, Nina terjun bebas ke dunia jurnalistik penuh dengan semangat dan dedikasi. Baginya cukup beradaptasi dari menulis yang sudah menjadi hobinya dengan memvisualkan sebuah berita melalui kamera video. 

Sejatinya dunia tulis menulis tak hanya dipelajari melalui bangku sekolah, seperti halnya belajar di fakuktas sebuah perguruan tinggi yang membidangi program studi komunikasi dan jurnalistik. Namun lebih dari itu, seseorang yang punya semangat untuk bisa menjadi jurnalis juga bisa asalkan benar-benar semangat dalam belajar dan mencoba untuk mewujudkan hal itu.

Setidaknya ini cukup tergambar dari semangat Nina, yang bahkan justru awal perkenalannya dengan dunia jurnalistik berawal dari aktivitas agen koran. Seperti diketahui agen koran merupkan bagian dari penjualan, marketing atau distributor koran.

Kini Nina bisa menikmati aktivitas kesehariannya sebagai seorang wartawan. Dia bahkan bisa lebih banyak mengenal orang dari berbagai kalangan, justru melalui profesi yang sudah Ia geluti selama 8 tahun ini.

Tentunya perjalanan Nina di dunia jurnalistik ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang juga bercita-cita sama, termasuk yang sudah memiliki hobi menulis atau mengarang bebas. Semuanya bisa dipelajari selama memiliki kemauan yang kuat, sambil mengasah kemampuan secara berjalan.

Belajar untuk bisa menjadi wartawan saat ini tidak lagi berbatas usia. Apalagi di era digital ini banyak media siber bermunculan yang tentunya menjadi peluang yang besar untuk siapapun mewujudkan cita-cita menjadi seorang wartawan.

Tentunya, sebelum itu harus membekali diri dengan ilmu dasar kewartawanan agar saat bergabung di media massa tak lagi kesulitan dalam menulis dan cara mencari berita saat terjun ke lapangan. Lepas itu, juga mengikuti berbagai pelatihan, bisa melalui daring bahkan berbagai pelatihan yang biasanya digelar lembaga atau komunitas yang konsen di bidang tulis menulis berita.[anshari]

Lebih baru Lebih lama