KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kapuas, Erlin Hardi ST memaparkan capaian kinerja Triwulan II secara langsung kepada tim evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Jakarta pada Jumat (5/4/2024).
Turut mendampingi Pj Bupati Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Kepala Inspektorat Kapuas Heribowo dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kapuas
Dalam penilaian evaluasi tersebut, laporan kinerja yang disampaikan Pj Bupati bersama tim OPD Kabupaten Kapuas mendapat apresiasi dari tim evaluasi Kemendagri.
Seperti diketahui evaluasi kinerja yang dilaksanakan oleh Kemendagri kepada Penjabat Kepala Daerah merupakan penilaian dan evaluasi atas pelaksanaan dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Penjabat Kepala Daerah.
Penilaian yang dilakukan mencakup beberapa aspek yakni pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang sesuai dengan 10 program prioritas sesuai arahan Presiden Republik Indonesia seperti stunting, kesehatan, pendidikan dan pembangunan prioritas lainnya.
Pj Bupati Kapuas menjelaskan, upaya yang telah dilakukan dan upaya yang akan dilakukan pihaknya yang mencakup dalam 10 program prioritas tersebut, salah satunya adalah Kegiatan Unggulan yang mana menjadi penekanan bagi pihaknya.
"Beberapa aspek yang menjadi penekanan kami adalah Kegiatan Unggulan yaitu Gema Eka Asi atau Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunting, karena kami melihat menjadi sebuah investasi jangka panjang yang perlu kami lakukan,” jelas Erlin.
Dikatakan, pada penilaian evaluasi tersebut laporan kinerja yang disampaikan Pj Bupati Kapuas bersama tim OPD Kabupaten Kapuas mendapat apresiasi.
Tim evaluasi menilai paparan kinerja yang dilaporkan Pj Bupati Kapuas sudah komprehensif karena telah melakukan capaian kinerja yang baik serta sesuai arahan dan evaluasi pada saat Rapat Asistensi beberapa waktu lalu.
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi diawal menjabat telah mencanangkan Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunting atau Gema Eka ASI. Ini dimaksudkan rangka menuju desa dan kelurahan bebas dari stunting di Kabupaten Kapuas.
Menurut Erlin, percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas, melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota hingga kecamatan dan desa atau kelurahan, termasuk kalangan swasta, akademisi dan media.[surya/adv]
Tags
kapuas
