BANJARMASIN - Kejahatan berbasis digital meresahkan masyarakat seiring semakin berkembangnya teknologi. Karena itu, diperlukan kewaspadaan dan antisipasi ketika menerima informasi yang tidak jelassumbernya. Termasuk pada kejahatan perbankan yang biasa disebut social engineering atausoceng.
Social engineering atau soceng merupakan penipuan dengan cara manipulasi psikologis. Modus ini akan mencoba mempengaruhi pikiran korbannya melalui bergai cara dan media yangpersuasif dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akanmenjawab atau mengikuti intruksi pelaku, agar pelaku bisa mendapatkan informasi data pribadiatau akses yang diinginkan.
Beragam modus penipuan dengan modus soceng dapat ditemui saat ini, terbaru yang sedangmarak adalah dengan iklan undian palsu di media sosial Facebook dan Instagram yangmengatasnamakan Bank Kalsel.
Dengan mengatasnamankan bank ternama dan menjanjikanpenawaran menggiurkan, nasabah secara tidak langsung dipengaruhi untuk memberikan datapribadi.
Penting untuk diketahui media sosial resmi Bank Kalsel pada paltform Instagram adalah@bankkalsel dan @bankkalselsyariah, sedangkan pada platform Youtube adalah Bank Kalsel danBank Kalsel Syariah dan untuk saat ini belum memiliki akun Facebook.
“Apabila ditemukan akun lain selain yang sudah kami sebutkan, maka itu bukan merupakanakun resmi Bank Kalsel atau kami nyatakan palsu,” ungkap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah.
Selain itu, seluruh nasabah dan masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadapmodus iklan undian palsu tersebut serta menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksiperbankan kepada pihak mana pun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan Bank Kalsel, seperti PIN, KTP, kode OTP, nomor handphone, nama ibu kandung, tanggal lahir dan lain-lain.
“Nasabah juga diminta tidak menelan mentah-mentah informasi dari sumber-sumber yangtidak dapat dipastikan kebenarannya. Segala macam informasi terkait undian berhadiah sertainformasi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun media sosial resmi dan website BankKalsel www.bankkalsel.co.id," imbau Firmansyah.
“Bagi nasabah yang sudah terlanjur memberikan data pribadi pada iklan undian palsu tersebut disarankan untuk segera merubah PIN transaksi atau segera melapor ke Kantor Bank Kalselterdekat,” pungkasnya.[adv]