ABDUL Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan (tengah) beserta jajaran manajemen memeriksa kesiapan peralatan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di halaman kantor UIP3B Kalimantan.| foto : pln
BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyambut penuh semangat untuk mengawal keandalan listrik pesta demokrasi 2024. Sebanyak 1520 personil dikerahkan di 26 posko siaga yang tersebar di Unit Pelaksana dan Unit Layanan UIP3B Kalimantan.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan menjelaskan, pihaknya juga menyiagakan 39 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan 11 set tower Emergency Restoration System (ERS) untuk mengantisipasi apabila terjadi keadaan darurat terkait gangguan instalasi penyaluran listrik.
“Seluruh pekerjaan pemeliharaan rutin juga sudah dipastikan telah selesai sebelum memasuki masa siaga pemilu dari tanggal 11 sampai 17 Februari 2024,” jelas Salam.
Selain menyiagakan personel dan peralatan, Salam menyampaikan bahwa timnya juga telah menyiapkan 217 unit kendaraan operasional, 4 unit Mobile Crane dan 4 Trafo Mobile untuk mendukung operasional di lapangan.
“Melihat kondisi cuaca dengan curah hujan yang ekstrem dalam beberapa hari ini, kami juga menyiapkan pompa air di 11 Gardu Induk yang berada dalam daerah rawan banjir,” tutur Salam.
Salam menambahkan bahwa daya mampu pada Sistem Interkoneksi Kalimantan berada di kisaran rata-rata 1927,8 MW dengan cadangan daya mencapai 382,1 MW. Sistem Khatulistiwa juga terpantau aman dengan daya mampu sebesar 541,2 MW dengan cadangan daya sebesar 56,1 MW.
“Dengan neraca daya tersebut dan kondisi Harian Operasi (HOP) Pembangkit yang rata-rata mencapai di atas 15 hari. PLN optimis dapat mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024,” jelasnya.
Aspek keamanan juga tidak luput menjadi perhatian, Salam menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menggandeng Satuan Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) dalam pengamanan instalasi kelistrikan di Gardu Induk (GI) seluruh Kalimantan. Serta penambahan 25 personil keamanan dari Polri di 20 GI di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
“Insya Allah dengan sinergi seluruh pihak dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan dapat mendukung kelancaran pesta demokrasi di seluruh provinsi Kalimantan,” pungkasnya.[adv]