DITA Agustiono, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) menyampaikan kenaikan beban puncak tahun 2023.| foto : pln
BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mencatatkan rekor baru dalam beban puncak konsumsi energi listrik pada tanggal 14 November 2023 di Sistem Interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur (Kalselteng - Kaltim).
Dengan pencapaian sebesar 1617 megawatt (MW) yang mengalami peningkatan sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1397 MW. Peningkatan signifikan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan energi di wilayah Kalselteng - Kaltim.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan menyampaikan, pencapaian rekor beban puncak di Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim mencerminkan kerja keras bersama dan komitmen PLN untuk menyediakan layanan energi listrik yang andal berkelanjutan bagi masyarakat dan industri di Kalimantan Selatan, Tengah dan Kalimantan Timur.
“PLN secara bertahap terus berupaya meningkatkan ketersediaan daya mampu dengan membangun infrastruktur kelistrikan khususnya pembangkit Energi Baru Terbarukan," ungkap Salam.
Salam menjelaskan prediksi beban puncak tertinggi untuk tahun 2024 dapat mencapai 2008 MW selaras dengan pertumbuhan infrastruktur kelistrikan Sistem Interkoneksi Kalselteng – Kaltim di tahun 2024.
“Prediksi peningkatan beban puncak tertinggi di tahun 2024 menunjukkan tantangan ke depan yang harus dihadapi Sistem Interkoneksi Kalselteng – Kaltim,” ungkap Salam.
Dita Agustiono, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) menyampaikan, sektor industri, komersial, dan rumah tangga berkontribusi besar terhadap lonjakan dan menunjukkan dinamika positif dalam perkembangan wilayah ini.
“Peningkatan beban puncak ini juga sejalan dengan kebijakan penguatan infrastruktur energi oleh pemerintah dan investasi yang masif oleh pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT),” ungkap Dita
PLN melalui UIP3B Kalimantan optimis mampu menjawab tantangan besarnya kebutuhan energi tersebut dengan masuknya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 (lima) dan 6 (enam) 2 x 100 MW di tahun 2024.
Rekor baru ini menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan sektor energi di wilayah Kalselteng - Kaltim, juga memberikan gambaran jelas tentang tantangan dan peluang PLN untuk mencapai visi sebagai Perusahaan Terbaik 500 di dunia.[adv]