ANGKINANG - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produktifitas usaha tani, salah satu program kementan adalah mencetak banyak petani milenial. Kementan berkeyakinan masih banyak anak muda yang mau terjun dibidang pertanian agar mempunyai kehidupan dan ekonomi yang lebih baik.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program YESS, dijalankan pada 4 provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.
"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS kembali menggelar Bimbingan Teknis bagi Wirausaha Pemula (Basic Training and Advanced Training for Start Up Young Entrepreneurs).
Kali ini PPIU Kalsel menggelar Bimtek Bagi Wirausaha Pemula dengan tema “Pelatihan Pembibitan Semi Modern”, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Di gelar selama 2 hari terhitung sejak Jumat (1/12/2023) sampai Sabtu (2/12/2023), kegiatan ini diikuti oleh 25 orang Calon dan Penerima Manfaat Program Yess di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Peserta dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang beragam antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.
Secara terpisah, Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menyampaikan bahwa Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas petani milenial di wilayah intervensi program di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya di dunia pertanian. Program YESS terus berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada para wirausaha pemula, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia," papar Angga.
Angga menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga membangun komunitas yang tangguh di kalangan para wirausaha pemula. Namun juga melihat potensi usaha dan pemasaran hasil pembibitan, yang memberikan wawasan mendalam mengenai cara memasarkan produk pertanian hasil pembibitan secara efektif.
Mengundang 2 tenaga ahli dibidangnya yaitu Agus Suhaimi dan Rizali Anshar, peserta mendapatkan materi diantaranya Potensi Usaha dan Pemasaran Hasil Pembibitan, Materi Plastik UV & Berbagai Aspek Pendukung Pembibitan, Praktik Pemasangan Plastik UV, Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, Praktek Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, Praktek Sistem Pengairan Otomatis dan Semi Otomatis, dan Pelatihan Manajemen Keuangan Dasar.
Di pelatihan ini peserta mendapatkan materi mengenai Plastik UV dan berbagai aspek pendukung pembibitan. Praktik pemasangan Plastik UV menjadi salah satu highlight dalam bimbingan teknis ini, memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
Selain itu Bimtek ini juga untuk membangun jejaring dan pertukaran pengalaman antarwirausaha pemula. Diskusi antar peserta juga diberikan ruang, sehingga setiap orang dapat saling belajar dan berkembang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta mampu mengimplementasikan pengetahuan mereka secara nyata dalam kegiatan sehari-hari.[adv]