PARINGIN - Harga Karet saat ini terbilang rendah di Kabupaten Balangan, menjadikan pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan terus berupaya meningkatkan kualitas dari lateks sebagai upaya menaikkan harga.
Plt. Kepala DKP3 Kabupaten Balangan, Rizkianor Fauzi menyebut, selain faktor kualitas lateks yang mempengaruhi harga beli, juga ada faktor lain salah satunya ditemui beberapa lahan karet warga yang mengalami serangan bakteri yang mengakibatkan pohon karet jadi rusak dan produksi menurun.
"Karena memang saat ini kebun karet kita terserang semacam bakteri dan itu hampir se Kalsel," sebutnya, Rabu (18/10/2023).
Untuk mengatasi faktor tersebut, pemerintah daerah berupaya akan menggelontorkan dana lima miliar rupiah guna perawatan kebun karet warga yang terserang bakteri.
"Untuk tahun ini kita anggarakan dari pemerintah kabupaten hampir lima miliar untuk perawatan kebun karet yang terserang bakteri," ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyebut saat ini pihaknya tengah fokus ke peningkatan kualitas untuk daya beli karet di pabrik. Dalam peningkatan kualitas, kita ada UPPD, ada bantuan berupa pupuk dan sebagainya agar kualitas karet kita lebih baik.
"Serta ke depannya pemakaian pupuk organik akan lebih diutamakan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia karena itu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas lateks dari pohon karet," pungkas Rizki.[mcbalangan/martino]