BUNTOK – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo bersama Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), H.Deddy Winarwan melakukan panen perdana Padi Inpari di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Barsel, Senin (18/9/2023).
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub Edy mengatakan, panen padi ini merupakan upaya pengendalian inflasi daerah melalui program Food Estate.
Seiring dengan pertambahan penduduk, mutlak diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras. “Untuk meningkatkan produksi beras, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah, khususnya di Kawasan Sentra Pengembangan Padi seperti yang ada di Desa Damparan ini,” ujar Wagub.
Sebagai bagian dari Kawasan Sentra Food Estate Kalteng, Pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana, di antaranya alat-alat pertanian, infrastruktur, akses perbankan dan sarana penunjang lainnya.
Varietas Nutrizinc, Situbagendit, Inpari 42, dan Inpari 43 yang dipanen hari ini merupakan varietas unggul dengan produktivitas cukup tinggi yakni 6,4 ton per hektar. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah.
"Terima kasih kepada Pemkab Barsel atas upaya yang telah dilakukan dalam membangun dan mengembangkan Kawasan Sentra Padi seluas 195 hektar dan melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 100 hektare per kabupaten," ungkap Edy.
“Semoga hal ini bisa diikuti oleh kabupaten lainnya, laksanakan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta pastikan setiap Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah telah menganggarkan program kegiatan untuk ketahanan pangan, khususnya dalam upaya mengendalikan dan menekan inflasi di Kalteng,” pungkas Edy.
Sementara itu, Pj. Bupati Deddy dalam laporannya menyampaikan luas lahan yang ada di Desa Damparan adalah 444,81 hektare, dengan target musim tanam Asep (April-September) 2023 adalah sebesar 200 hektare dengan luas yang dipanen sebesar 195 hektare dan telah dilakukan panen oleh kelompok tani seluas 67 hektare.
"Sehingga yang akan dipanen selanjutnya adalah 128 hektar dengan beras Inpari. Ada 2 hektare padi jenis Nutruzinc juga yang akan dikembangkan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Barito Selatan," ujar Deddy.
Tahun 2022 desa Damparan sempat mengalami gagal panen sebanyak 3 kali akibat puso yaitu banjir akibat meluapnya sungai Barito.
“Alhamdulillah, berkat ketekunan dan kesabaran petani kita dapat panen dengan hasil yang menggembirakan ditengah-tengah kekeringan ekstrim yang melanda wilayah Indonesia,” pungkasnya.[tomi]