BUNTOK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas tentang penanggulangan rabies. Rapat dilakukan di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Barsel, Selasa (8/7/2023).
Rapat bersama ini diikuti anggota dewan dari Komisi I, II, dan III, Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Kadis Kesehatan, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, dan Camat se-Barsel.
Usai rapat, Ketua DPRD Barsel, HM Farid Yusran MM menyampaikan, sejak akhir tahun 2022 di Barsel ini ternyata kasus suspek penyakit rabies tinggi.
"Artinya yang terkena gigitan anjing sangat tinggi, walaupun yang jadi penyakit rabies itu hanya ada beberapa saja," jelasnya.
Ini terbukti, lanjutnya, bahwa ada korban yang meninggal dunia di bulan November 2022. Setidaknya 1 korban di daerah Tabak Kanilan meninggal dunia dan kemudian Januari 2023 juga 1 korban meninggal dunia di Desa Ruhing Raya.
"Padahal status KLB rabies di Kabupaten Barito Selatan sudah sejak Januari 2023," ungkapnya.
Pihaknya sangat prihatin, mengingat ternyata di lapangan sangat minim sekali penanganan dan sangat tidak terkoordinir dengan baik oleh kawan-kawan SOPD
Sehingga, angka gigitan Hewan Penularan Rabies (HPR) sangat tinggi. Bahkan di Juni 2023 ini, meningkat angka penularan rabies 2 kali lipat dibanding bulan lalu.
"Artinya status KLB rabies ini tidak ada tindakan nyata dari kawan SOPD. Kita meminta kepada kawan-kawan SOPD ini jangan ditutupi informasi tetang rabies ini, karena masih banyak masyarakat kita ini memelihara hewan seperti anjing, kucing, monyet dan hewan penularan rabies," paparnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Kabupaten Barito Selatan ini sudah punya peraturan daerah, bahkan satu-satunya di Indonesia, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Rabies.
"Tetapi kenapa justru paling tinggi kasusnya, kan aneh," imbuhnya.
Ia mendorong kepada Pj Bupati supaya dibentuk tim khusus dan terpadu untuk menangani penularan virus rabies.
"Supaya bisa cepat kita selsaikan dan hilangkan virus rabies di Kabupaten Barito Selatan," tutupnya.[tomi]