UNTUK menjaga keandalan layanan penyaluran tenaga listrik ke pelanggan, PLN selalu menjaga kualitas intalasi dan peralatan listrik yang digunakan lewat kegiatan pemeliharaan rutin pada aset-aset kelistrikan.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh PLN Unit Pelaksana Transmisi Kalimantan Selatan dan Tengah (UPT Kalselteng) adalah melakukan Pemeliharaan rutin tahunan di bayline Gardu Induk (GI) Tanjung dan PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Pemeliharaan ULTG Banjar dan ULTG Barabai dengan total personil sebanyak 24 orang yang terdiri dari Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, Safety Advisor dan Pelaksana.
Manager UPT Kalselteng, Ivan Nur Pratama menjelaskan, pemeliharaan rutin penting dilakukan untuk mengoptimalkan peralatan pada sisi sistem transmisi serta untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
“Sesuai dengan komitmen PLN kepada pelanggan, PLN rutin melakukan pemeliharaan periodik tahunan khususnya di GI Tanjung - TPI hal ini guna meningkatkan keandalan pasokan listrik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan,” ucapnya.
Selain itu, pemeliharaan rutin juga dapat memperpanjang umur peralatan, mengurangi risiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan, meningkatkan keamanan peralatan, serta mengurangi durasi waktu padam apabila terjadi gangguan.
”Penting bagi kita untuk untuk menjaga aset, diharapkan perkerjaan ini dapat memonitor ketidaksesuaian yang mungkin terjadi," jelas Ivan.
Pemeliharaan ini juga sudah melakukan pengujian peralatan sesuai dengan standar PLN yang berlaku, tentu pelaksanaan kegiatan ini juga dalam pengawasan ketat dan penggunaan alat pelindung diri (APD) agar seluruh petugas PLN selalu aman dalam bekerja.
Beberapa proses pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan di antaranya pembersihan isolator Material Transmisi Utama (MTU), pengujian keserempakan Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB), pengujian Pentanahan, pengujian Tahanan Kontak, pengujian Transfomator Arus (CT), hingga pengujian Tahanan Isolasi.[]