BANJARBARU - Generasi muda mempunyai peran penting mengambil bagian dari pembangunan pertanian, untuk itu regenerasi petani menjadi salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian yang makin maju, mandiri dan modern.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.
"Melalui sinergi dengan berbagai pihak, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” ujar Mentan Syahrul.
Mentan Syahrul mengingatkan, pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. Terlebih di tengah situasi seperti saat ini, sektor pertanian terbukti mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut.
Ia berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
“Generasi muda merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian, untuk itu kita perlu mengajak mereka dan menanamkan bahwa pertanian itu menjanjikan, pertanian menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan. Tujuan akhir nya selain meningkatkan produksi juga berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," ujar Dedi.
Program regenerasi petani terus dilakukan Kementan salah satunya dilakukan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
SMK-PP N Banjarbaru menggelar Pelatihan Bimbingan Karir Bagi Guru BK untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terdapat jurusan pertanian. Pelatihan sendiri digelar selama 3 hari, dimulai sejak Senin (13/2/2023) sampai inidengan Rabu (15/2/2023).
Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu dari kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan program kerjasama antara Kementan dengan IFAD. Di mana SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku pelaksana Program YESS atau Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Bertempat di SMK-PP Negeri Banjarbaru, kegiatan diikuti sebanyak 25 orang peserta, yang berasal dari Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Pertanian dari wilayah Program YESS Kalimantan Selatan di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu, ditambah perwakilan dari Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Barito Kuala, dan Kota Banjarbaru.
Dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, “Kegiatan ini untuk memberikan pandangan terkait karir serta peluang usaha dan pekerjaan di sector pertanian,” papar Airin.
Selain itu, lanjut Airin, nantinya guru-guru yang hadir ini dapat menyampaikan informasi yang di dapat hari ini kepada siswanya, sehingga nantinya dapat menumbuhkan minat siswa untuk berkarir atau berusaha di bidang pertanian.
Selama 3 hari peserta mendapatkan materi dari pengusaha, petani sukses, praktisi, Duta Petani Milenial Kalsel, dan PPIU Kalsel. Selain itu juga meraka akan berkunjung lahan praktek atau Teaching Factory SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Adapun materi yang di dapat diantaranya: Motivasi Berprestasi, Peningkatan Kemampuan Guru BK dalam Mengarahkan Karir Peserta Didik, Menggali Potensi Minat Bakat Wirausaha Bidang Pertanian Bagi Peserta Didik, Rencana dan Pohon Karir Bisnis Pertanian, Strategi Motivasi Agro Entrepreneur Bidang Perkebunan, Praktek dan Pengenalan Perkebunan, Teori dan Praktek Pengolahan Coklat, Pengembangan Ide Bisnis Bidang Pertanian, dan Teknis Perbanyakan Kurltur Jaringan.[]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp