TAMIANG LAYANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur (Bartim) pada musim tanam Oktober - Maret ini melakukan kaji terap teknologi pertanian komoditas cabai di areal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Paju Epat.
"Kami melakukan kaji terap komoditas cabai kami lakukan di lahan milik BPP seluas 30x60 meter," beber koordinator BPP Paju Epat, Selasa (6/2/2023).
Kaji terap ini, urainya, adalah uji coba teknologi yang dilakukan Dinas Pertanian melalui BPP untuk meyakinkan keunggulan teknologi anjuran yang baru dibandingkan teknologi yang pernah diterapkan pada jenis tanah aluvial di Kecamatan Paju Epat dengan keasaman atau pH tanah sekitar 5,3 hingga 5,8.
"Ini juga untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum. Dalam kegiatan kaji terap kami melibatkan penyuluh pertanian dan kelompok tani agar dapat mempraktekkan langsung penerapan teknologi pertanian terbaru," ungkapnya.
Dalam kaji terap itu, lanjutnya, penyuluh dan anggota kelompok tani bersama-sama mempraktekkan pembajakan atau pengolahan tanah hingga proses budidaya sebelum diterapkan ke lahan milik petani.
Ia beralasan bahwa pemilihan komoditas cabai dalam kaji terap ini karena cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kalimantan Tengah.
"Kami berharap agar masyarakat mampu memanfaatkan lahan pekarangan dengan penanaman komoditas hortikultura cabai," tukasnya.[yovan]
Tags
barito timur