OBAT-OBATAN farmasi.| foto : ilustrasi
PARINGIN - UPT Puskesmas Pirsus berikan sebuah inovasi Kapus Lebai (KArtu stok PUskesmas LEbih BAIk).
Rakhmat Fauzi, Apoteker Puskesmas Pirsus menerangkan, awal mula terbentuknya Kapus Lebai karena Metode stock opname di Puskesmas Pirsus Kecamatan Juai masih menggunakan metode pencatatan periodik, hanya melakukan perhitungan fisik barang tanpa mencatat keluar masuknya barang tersebut serta Petugas melakukan perhitungan fisik (Stock Opname) satu bulan sekali pada akhir bulan.
Menghitung satu bulan sekali memang lebih mudah, tapi obat tidak dapat dipantau pengeluaran hariannya,maka obat berpotensi selisih atau hilang akan lebih besar.
"Tahun 2022 didapatkan data obat 383 item, tetapi hanya 205 item obat yang memiliki kartu stok (Data Farmasi Puskesmas Pirsus, 2022), sehingga ini mempersulit petugas dalam melakukan perhitungan fisik laporan bulanan, hal ini menjadi perhatian bagi UPTD Puskesmas Pirsus terutama unit Farmasi, sehingga terciptalah inovasi Kapus Lebai," paparnya, Senin (23/1/2023).
Untuk sistem kerjan dari inovasi Kapus Lebai memberi kartu stok pada setiap item obat, baik pada gudang obat ataupun apotek di UPTD Puskesmas Pirsus, dengan melibatkan petugas pengelola ruangan, tenaga kesehatan yang bersangkutan yang memerlukan obat-obatan untuk program luar gedung seperti Pusling, posbindu PTM, Posyandu Lansia, serta bidan desa yang memerlukan obat-obatan.
"Menjelaskan kepada petugas kesehatan lain agar setiap meminta obat untuk mencatat di dalam kartu stok obat masuk ataupun obat keluar, agar pelaporan obat tidak ada mengalami selisih, serta obat terpantau," kata Fauzi.
Terakhir, Fauzi menyampaikan manfaat dari Kapus Lebai, Lebih mudahnya memberikan resep kepada pasien karena setiap item obat memiliki kartu stok masing-masing, sehingga dalam pelayanan pemberian resep kecil terjadi kemungkinan dalam tertukarnya obat, serta obat yang selalu terpantau jadi kecil kemungkinan stok obat kosong di Puskesmas.[martino]