PARINGIN - Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Balangan dinilai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat menurun dengan cukup signifikan yaitu dari tahun sebelumnya dari 133,37 menjadi 126,16 di 2022.
“Jadi penurunan IRB Balangan di angka 0,43, alhamdulillah IRB kita dibandingkan dengan provinsi masih dibawah,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, Kamis (19/1/2023).
Sementara Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Balangan di 2022, terjadi peningkatan. Ini menandakan IKD Balangan meningkat, jadi tahun ini di awal tahun berdasarkan rilis BNPB angka IKD 2022 adalah 0,43 sedangkan di tahun 2021 di angka 0,39.
“Korelasinya jika IKD meningkat maka IRB akan menurun, jadi IKD kita masuk dalam kategori kelas sedang,” ungkapnya.
Menurutnya, semua ini berkat dukungan semua pihak dan stakeholder dan seluruh instansi lintas sektor yang sudah menjalankan peran dan fungsi berkenaan dengan mendukung peningkatan kemampuan dam ketahanan bencana daerah.
“Prioritas ini secara bertahap akan kita penuhi dengan dukungan berbagai pihak yang terlibat, hal ini selalu dinilai setiap tahunnya dalam rangka kesiagaan dalam menghadapi ancaman bencana,” katanya.
Adapun tujuan adanya IRB dan IKD ini adalah dalam rangka mendorong daerah untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya bersama masyarakat dalam menghadapi bencana.
Harapannya di tahun 2023 ini peningkatan dukungan dari semua pihak terkait sesuai dengan topuksi dan perannya masing-masing agar lebih maksimal lagi dalam mitigasi dan kesiapsiagaan dalam bencana di Balangan.
“Adapun bencana yang sering terjadi di Balangan apabila dimusim panas karhutla dan kebakaran rumah, sedangkan musim hujan ada banjir, puting beliung, tanah longsor,” pungkasnya. [martino]
Tags
balangan