BATULICIN - Kondisi bangunan SDN Sungai Selilau yang berada di wilayah Desa Sela Selilau mulai memprihatinkan. Sebagian papan bangunan kantor guru bahkan sudah dimakan rayap. Pun dengan kayu ruang kantor tampak berlobang dan rapuh.
Tak hanya itu, sekolah ini juga dikabarkan terkadang dilanda banjir apabila air sungai meluap. Di lokasi ini juga rawan aksi pencurian.
Kondisi ini langsung didapati awak grapena.com dari cerita Ketua Komite SDN Sungai Selilau, Asikinnor, Jumat (16/12/2022).
"SDN Sungai Selilau ini tidak layak. Apalagi sering terjadi banjir dan rawan ada pencuri kecil-kecilan, namun masalah besarnya kebanjiran serta lokasi luas tanahnya ini tidak memadai, karena terlalu sempit," jelasnya.
Menurutnya, usulan Kepala Desa Sela Selilau agar SDN ini dipindah ke seberang kantor desa sudah pantas. Apalagi luasan tanah SDN Sungai Selilau yang sekarang ini tidak mencukupi untuk prasarana olahraga ataupun anak-anak bermain.
Sebelumnya, Kepala Desa Sela Selilau, Mastur mengatakan, pemerintah desa dan masyarakat tentunya berharap adanya keamanan dan kenyamanan.
"SD-nya itu tidak layak, karenakan zaman dahulu kayu semua dan sekolah itu juga banjir utamanya," tandasnya.
Ia mengungkapkan, di SDN itu pernah dibongkar orang tak dikenal hingga kehilangan uang sekolah, dan buku-buku diambil.
"Ada rencana kami sekolah itu diusulkan dipindah di dekat kantor desa dan dekat sekolah PAUD supaya terkumpul. Namun kami masih berencana, karena tanah di situ kita harus mengganti rugi. Kalau dana desa itu boleh untuk mengganti rugi tanah di sini, biar kita usulkan supaya tertata rapi," paparnya.
Tak jarang saat banjir terjadi airnya menggenang sampai dinding papan sekolah. Rencana pemindahan itu dimaksudkan sebagai antisipasi.
Mastur juga menyebut jika Desa Sela Selilau bukan desa transmigrasi. Karenanya desa ini dihuni penduduk asli. Tapi mesti desa ini berada di tengah-tengah, namun sepertinya tidak terlihat oleh pemerintahan.
"Jadi kami mohon itu, agar di desa ini, mana sih desa yang maju dan belum maju. Kami berharap perhatian serius dari pemerintah," sebutnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tanbu, Eka Sapruddin mengaku jika kabar tentang sekolah tergenang banjir itu sudah pernah mendengar.
Untuk usulan rencana pemindahan SDN dekat dengan PAUD dan kantor desa, Ia menyebut jika Disdik Tanbu siap menunggu usulan itu.
"Namun kalau bisa tanahnya dihibahkan saja ke Disdik, biar mudah prosesnya. Sebelum itu, usulan pemindahan sekolah bisa melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala sekolah, ketua komite, BPD baru ke Disdik Tanbu," tutup Eka.[joni]
Tags
tanah bumbu