BATULICIN - Banjir, longsor bahkan angin puting beliung, masih menjadi potensi bencana yang bisa saja terjadi di musim penghujan, seperti di bulan November 2022 hingga Januari 2023 mendatang.
Kemungkinan ini seperti diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu (Tanbu), Sulhadi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dwi Kesuma Putra kepada wartawan grapena.com, Minggu (27/11/2022).
Menurut Dwi, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan, bulan November ini sudah memasuki musim penghujan dengan puncak musim penghujan diperkirakan di bulan Januari 2023.
Untuk itu, lanjut Dwi, bencana banjir, tanah longsor ataupun angin puting beliung merupakan potensi bencana yang masih menjadi ancaman di musim penghujan seperti sekarang.
Dwi mengatakan, BPBD Tanbu, tentunya terlebih dulu mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan berupaya mengantisipasi secara dini terjadinya banjir.
"Antisipasi bisa dilakukan dengan memastikan lingkungan kita siap untuk menerima dan mengalirkan air hujan yang turun dengan melakukan pembersihan selokan dan gorong-gorong," jelasnya.
Dwi meminta masyarakat Tanbu segera memangkas pohon yang sudah tua ataupun rindang di sekitar lingkungannya. Ini untuk menghindari terjadinya pohon tumbang akibat angin puting beliung.
"Juga sebaiknya menghindari aktivitas di titik-titik lokasi rawan longsor," imbuhnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar jangan mudah termakan informasi yang tidak benar alias hoaks terkait bencana, karena hanya akan menimbulkan kepanikan.
"Jadi terkait informasi mengenai bencana alam, kami meminta masyarakat agar selalu meng-update informasi iklim, cuaca maupun peringatan dini dari BMKG ataupun akun media sosial resmi BPBD Tanbu. Atau menghubungi aparatur wilayah dan instansi BPBD, jika ada kejadian bencana di sekitar kita," pungkasnya.[joni]
Tags
tanah bumbu