PARINGIN - Puluhan warga Desa Riwa Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan, keluhkan kondisi air sungai yang keruh berwarna coklat bak "Coffee Mix" pada Minggu (2/10/2022).
Warga mengeluhkan lantaran sungai yang merupakan tempat beraktivitas seperti mandi, mencuci dan lain-lain, menjadi tidak bisa digunakan.
Ketika sungai sudah menjadi fasilitas penunjang dalam aktifitas keseharian, warga pun tak tinggal diam dalam kondisi keruhnya sungai tanpa sebab hujan itu.
Menurut penuturan salah seorang warga, Bahruddin, air keruh di sungai mereka itu sudah terjadi selama dua hari terakhir.
Warga pun berinisiatif untuk mencari tahu penyebab berubahnya warna air di Desa Riwa tersebut dengan menelusuri aliran hulu sungai.
"Air keruh ini sudah dua hari yang lalu, apalagi saat pagi hari, airnya sangat keruh sekali. Setelah kami cek ke lokasi ternyata pembuangan limbah tambang yang dibuang ke jalur aliran sungai kami," jelas Bahruddin.
Bahruddin juga menyesalkan kondisi sungai seperti demikian, pasalnya warga terpaksa menjadi malas dan mencari alternatif lain untuk kegiatan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dari sungai itu.
"Sudah dua hari ini warga terpaksa mengurungkan diri untuk mencuci pakaian karena air sungai berwarna coklat dan berlumpur. Selain itu air tersebut merupakan pengairan untuk persawahan warga," tambahnya.
"Selama ini, kalau hujan memang tampak keruh, namun tidak seperti ini warnanya. Dan sejak adanya aktivitas galian di bagian hulu sungai ini, yakni di Desa Guha, air sudah beberapa kali keruh dan berlumpur," pungkasnya.[martino]
Tags
balangan