Bupati Balangan, Pimpinan Perusahaan Swasta Hingga Para Pejabat Dikukuhkan jadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting

Bupati Balangan, Pimpinan Perusahaan Swasta Hingga Para Pejabat Dikukuhkan jadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting

BUPATI Balangan, H Abdul Hadi memberikan kata sambutan pada temu kader KB se-Kabupaten Balangan.| foto : istimewa

PARINGIN - Bupati Balangan H Abdul Hadi, pimpinan perusahaan swasta hingga para pejabat di Banua Sanggam dikukuhkan menjadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting di Kabupaten Balangan di Aula Mayang Maurai, Kamis (27/10/2022). 

Selain launching Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting, pada kegiatan yang dikemas dalam bentuk temu kader KB se-Kabupaten Balangan juga diadakan launching 27 kampung Keluarga Berkualitas (KB). 

Bupati Balangan, H Abdul Hadi saat menyampaikan sambutan pada kegiatan temu kader KB mengatakan, saat ini angka stunting di Kabupaten Balangan telah menurun. 

“Dengan adanya penurunan angka stunting dari 52 ke 32 persen, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kerja besar ini. Angka stunting 52 persen ini angka yang cukup memalukan bagi daerah. Akhirnya kita melakukan pengeroyokan baik pemerintah daerah, organisasi, maupun perusahaan yang ada di Kabupaten Balangan untuk bersama-sama berupaya menurunkan angka ini dan alhamdulillah angka stunting Balangan sudah turun ke posisi 32 persen,” ungkap Bupati. 

Bupati menjelaskan, Pemkab Balangan telah meminta semua Camat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mereview atau mengasestensi supaya menganggarkan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk penurunan stunting di semua desa di Kabupaten Balangan.

Sementara itu, Ketua BKKBN Provinsi Kalsel Ir H Ramlan pada kesempatannya menyebutkan, angka stunting di Kalsel turun dari 31,75 persen menjadi 30 persen. 

“Untuk stunting di Kalsel, kemarin dari 31,75 persen turun menjadi 30 persen. Nah jadi kami sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi kemarin, tapi kata Kepala Dinas Kesehatan kemungkinan turun bisa sampai 20 persen di Kalsel,” ujarnya. 

Dia menginginkan, BKKBN dengan segenap lintas sektor supaya bersama-sama menurunkan stunting sehingga pada tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen sebagaimana amanat Presiden RI. 

“Kita berupaya walaupun angka stunting kita masih tingkat 6 tertinggi secara nasional masih 30 persen tapi kita yakin, kita mampu karena semangat para Bupati Walikota untuk menurunkan stunting di Kalsel luar biasa jadi nanti stunting kita yakin di bawah 20 persen pada tahun 2024 jadi 14 persen,” pungkasnya.[martino]
Lebih baru Lebih lama