PARINGIN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Kalimantan Selatan adakan rapat pertemuan koordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Balangan, bertempat di Aula Inspektorat Balangan, Rabu (14/9/2022).
Adapun tujuan rapat tersebut adalah untuk mengawal kasus stunting yang ada di Kabupaten Balangan, yang mana kegiatannya di ikuti oleh para TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan, TPPS Desa, serta tamu undangan lainnya dan menindaklanjuti Kegiatan Pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan tentang Penguatan Sineregitas Tim Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kalimantan Selatan, 5 sampai 6 September 2022 lalu.
Subkoordinator Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lini Lapangan BKKBN Provinsi Kalsel, Fitriasih pada kesempatannya mengatakan rapat koordinasi ini adalah rapat koordinasi TPPS tingkat kabupaten dan kota dan hari ini dilaksanakan untuk Kabupaten Balangan.
“Rapat koordinasi ini kita adakan di 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, jadi pada minggu lalu itu sudah dilaksanakan rapat koordinasi TPPS tingkat provinsi. Jadi ini sebagai tindak lanjut dari tingkat provinsi kami turun di tingkat kabupaten kota yang mana sasarannya adalah semua tim yang tergabung di percepatan penurunan stunting Kabupaten Balangan, baik dari TPPS kabupaten, TPPS kecamatan, maupun tingkat desa,” ujarnya.
Ia juga membeberkan, berdasarkan mandat Presiden di Perpres Nomor 72 tahun 2021 yakni untuk koordinasi stunting sekarang ditangani BKKBN sebagai tim koordinasi, namun secara pencegahannya semua masih tetap sama.
Saat ini BKKBN sudah membentuk 200.000 tim pendamping keluarga di Indonesia dan untuk di Kabupaten Balangan sudah ada 168 tim pendamping keluarga itu terdiri dari tiga orang bidan, kader PKK, dan kader KB.
Sementara itu, Mochammad Sulistyono, Kabid Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pemerintahan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Balangan dalam rapat menyebut, data di bulan Agustus kemarin angka stunting di Kabupaten Balangan dari tahun 2021 itu di angka 17,9 persen dan hari ini di angka sekitar 14 persen.
“Ini tentunya merupakan kabar baik bagi kita semua bahwa upaya-upaya intervensi kita baik intervensi spesifik maupun sensitif itu berdampak pada penurunan angka stunting di Balangan, di tahun 2022 data per bulan Agustus,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam percepatan penurunan stunting ini sebagaimana apa yang diarahkan bapak Presiden di tahun 2024 itu target kita adalah di angka 14 persen.
“Tentunya ini perlu kerja bersama di antara semua lini yang ada baik dari SKPD, masyarakat, perusahaan, akademisi, maupun media untuk terus saling berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.[martino]
Tags
balangan