KUTAI KERTANEGARA – Keputusan Presiden Joko Widodo membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur seakan menjadi suntikan kekuatan baru bagi provinsi di Kalimantan untuk bangkit dan berlari mengejar berbagai ketertinggalan pembangunan di berbagai sektor.
Seluruh kabupaten di Kalimantan, seakan berlomba untuk mengambil kesempatan dan peluang untuk mengembangkan seluruh potensi daerahnya untuk menjadi salah satu penyangga dan kekuatan dalam mewujudkan terbangunnya IKN Nusantara.
SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Povincial Project Implementation Unit (PPIU) Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Kalimantan Selatan pun tak ingin kehilangan kesempatan emas ini.
Melakukan kunjungan ini untuk mendatangi sejumlah lokasi di Kalimantan Timur, selama 2 hari terhitung mulai Jumat (5/8/2022). Kali ini tim SMK-PP Negeri Banjarbaru juga membawa 6 orang Penerima Manfaat (PM) dari Kalimantan Selatan. Mereka berasal dari perwakilan dari Kabupaten Tanah Laut 2 orang, Kabupaten Tanah Bumbu 2 orang, dan Kabupaten Banjar 2 orang.
Kunjungan ini sendiri untuk membuka wawasan dan potensi pemasaran demi membuka jejaring peningkatan ketahanan pangan daerah untuk menjadi penyanggah kebutuhan pangan IKN, agar petani milenial dan calon penerima manfaat (CPM) Program YESS Kalimantan Selatan ikut ambil peran menjadi penyanggah kebutuhan pangan di IKN.
Dijelaskan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, "Kami membawa perwakilan petani milenial dari Kalimantan Selatan kami bawa selama 2 hari kedapan keliling Kalimantan Timur untuk mengunjungi rekan-rekan Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalam (DPA) yang ada di Kalimantan Timur" ujarnya.
“Kunjungan kesini bertujuan untuk melihat secara langsung gambaran potensi Kalimantan Timur dan Kalimantan secara keseluruhan yang nantinya akan menjadi IKN baru," tambah Budi Santoso.
Kunjungan selama 2 hari dimulai dengan mengunjungi Agus Basuki selaku Duta Petani Andalan (DPA) Kalimantan Timur asal Balikpapan yang fokus mengembangan komoditas hortikultura, Pertemuan dilaksanakan di Kebun Pak Agus yang berlokasi di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kemudian dilanjutkan kunjungan ke P4S Nasda, pada kunjungan ke P4S Nasda peserta di sambut oleh Muhammad Kharul Huda selaku Duta Petani Milenial (DPM) dan sebagai Ketua P4S Nasda, Muhammad Kharul Huda ditemani oleh Abdul Gushai Uzuludin sekretaris P4S Nasda, Pertemuan dilaksanakan di kantor P4S Nasda yang berlokasi di Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.
"Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," kata Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, petani dengan jiwa wirausaha tinggi yang akan mampu menggenjot produktivitas. Sehingga ke depan, produk pertanian bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional.
Dengan melakukan analisa pasar yang baik dan tepat, lanjut Dedi, akan lebih memahami kondisi pasar yang sesungguhnya sehingga strategi memasarkan produk akan berjalan baik, alhasil keuntungan pun meningkat.
“Pemerintah dalam hal ini Kementan selalu siap untuk mendampingi dan memfasilitasi generasi milenial yang ingin sukses, menggali dan mengelola sektor pertanian," pungkas Dedi.[adv[
Tags
smkpp