PARINGIN - Ketua TP PKK Balangan, Hj Srie Huriati Abdul Hadi, turun menari bersama warga Dayak dan warga Papua dalam rangkaian Festival Mesiwah Pare Gumboh sekaligus kunjungan wisata Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) ke kabupaten berjuluk Bumi Sanggam tersebut.
Sebelumnya, Istri Bupati Balangan yang akrab disapa Bunda Sri, bahkan rela begadang untuk menyambut sekaligus menyaksikan Mahasiswa Papua tersebut tampil dan memperkenalkan diri di Festival Mesiwah Pare Gumboh, di Desa Liyu, Kecamatan Halong.
"Ini peristiwa unik, karena ada Suku Adat Dayak Deah di Desa Liyu yang sedang melaksanakan adat pesta panen bersama, dan ada perwakilan warga Papua yang hadir, sehingga terjadi pertukaran wawasan adat dan budaya disana," ujar isteri bupati yang menyukai senam dan seni gerak tersebut.
Hal ini artinya, Festival Mesiwah Pare Gumboh yang dilaksanakan setiap tahunnya, sudah mulai memiliki daya tarik yang luar biasa, dan harus ditingkatkan setiap tahunnya, ungkapnya dengan semangat.
Bukan hanya turut menari bersama warga Adat Dayak pada festival Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, namun pada saat Mahasiswa Papua tampil di areal Fujasera Taman Sanggam di Paringin, Bunda Sri kembali terlihat turun dan mencoba mengikuti gerakan dan irama tarian papua.
Disampaikan Yeni Yanuaria Aun, salah satu mahasiswa asal Papua, Ibu Bupati Balangan ini cepat akrab, dan mudah berbaur dengan siapa pun yang ditemui.
"Kita melihat bagaimana seorang Ibu Bupati Balangan, akrab dengan setiap warga yang ditemui pada acara-acara itu, termasuk dengan kami, beliau mudah sekali akrab dan berbaur, kami merasa bangga dan merasa sangat disambut di Balangan," sebutnya.
"Selain kami mengenal keramahan dan keberagaman warga Balangan, kawan-kawan dari mahasiswa Papua ini sangat bersemangat untuk tampil memberikan pengetahuan dan wawasan serta tarian, agar warga terhibur atas kedatangan kami, pungkasnya.[martino]
Tags
balangan