BANJARMASIN - Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mulai dilakukan sejak Juni 2022 ini. Seakan menandai dimulainya tahapan momen pesta demokrasi itu, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion.
Diskusi yang dilangsungkan di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (9/6/2022) ini mengusung tema "Optimalisasi Peran Media dalam Menyukseskan Pemilu Tahun 2024 yang Aman dan Kondusif di Provinsi Kalimantan Selatan".
Diskusi bersama insan media ini menghadirkan tiga pembicara, yakni Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa'i SIK, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Azhar Fadli, serta Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel, S.A Lingga.
Dalam talk show yang dipandu moderator Rini Muliana dari TVRI ini, tiga narasumber mengingatkan akan pentingnya peran media dalam turut andil memberikan informasi yang menyejukkan kepada masyarakat, dan tentunya tetap berdasar fakta dan data yang akurat.
Pun dengan keberadaan media massa termasuk awak medianya yang memberitakan informasi seputar Pemilu, beserta para calon yang ikut bertarung dalam merebut jabatan politik, harus benar-benar memenuhi kaidah jurnalistik dan keberimbangan.
Sejatinya, diskusi semacam dinilai penting untuk intens dilakukan. Apalagi sinergi dengan media, merupakan bagian penting dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang digelar kurang dari 2 tahun lagi.
"Jangan sampai pesta 5 tahunan nanti menjadi ajang saling menghasut. Jangan sampai terjadi perpecahan. Pesta demokrasi ini hanya merupakan sebuah proses," tutur Rifai dalam closing statement di akhir diskusi.
Dari KPID Kalsel, di kesimpulan diskusi Azhar menggarisbawahi sekaligus berharap agar semuanya bisa bersama bergandengan tangan untuk menghasilkan pemimpin.
Sementara di akhir talk show ini, Lingga dari JMSI Kalsel juga mengingatkan jika insan pers memiliki tanggung jawab untuk turut menghindari kerawanan Kamtibmas.[aan]
Tags
Humaniora