BANJARMASIN – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kalsel gencar melakukan sosialisasi pengalihan siaran televisi analog ke siaran digital, yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).
“Jadi kita gencar sosialisasikan ASO di berbagai kesempatan,” kata Kepala Dinas Kominfo Kalsel, H Muslim kepada wartawan, di sela Malam Keakraban Purna Tugas Pejabat Eselon II Pemprov Kalsel, di Jalan Pemantang Gambut, Rabu (1/6/2022) malam.
Menurut Muslim, sosialisasi ini untuk mengenalkan siaran digital kepada masyarakat, terutama mengajak masyarakat beralih dari siaran televisi analog ke digital.
“Semula Kalsel ditargetkan mulai siaran digital tahap pertama pada 30 April 2022, namun realisasinya nanti serentak pada 2 November 2022,” jelasnya.
Ditambahkan, siaran digital sudah bisa dinikmati di beberapa daerah secara multiphase atau bersamaan dengan siaran analog, namun dianjurkan agar masyarakat bisa beralih ke digital.
“Siaran televisi masih dilakukan secara multiphase, namun dianjurkan mulai merubah tangkapan sinyal antenna di rumah dari analog ke digital,” tambah Muslim.
Muslim mengakui, mengajak semua pihak untuk melakukan sosialisasi ASO ini, agar masyarakat lebih memahami pengalihan siaran analog ke digital, terutama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel maupun lembaga penyiaran.
“Kita minta mereka terus melakukan sosialisasi, terutama ke kabupaten/kota di Kalsel, baik melalui televisi, radio maupun media sosial masing-masing,” ujarnya.
Diharapkan dengan sinergitas ini, maka pengalihan siaran analog ke digital bisa diterima masyarakat, terutama bertahap beralih ke siaran digiatal.
“Kalau di perkotaan, kelihatannya tidak masalah, karena mereka lebih memahami dan sudah beralih ke siaran digital,” ungkap Muslim.
Apalagi siaran televisi digital jauh lebih bagus dan suara lebih jernih, jika dibandingkan analog, sehingga memberikan kenyamanan dalam menikmati tayangan televisi.
“Kita juga mengimbau masyarakat untuk mengecek perangkat televisi yang dimilikinya, apakah sudah digital atau belum,” ujarnya.
Selain itu, jika belum digital, juga memberikan pemahaman agar bisa menikmati tayangan digital dengan menggunakan alat, yakni Set of Box (STB).
“Walaupun perangkat televisi belum digital, tayangan ini bisa dinikmati dengan menggunakan STB, yang rencananya dibagikan gratis bagi keluarga penerima bantuan pemerintah (PKH),” tegasnya.[ana]
Tags
Humaniora