PALANGKA RAYA - Bulan puasa memang bulan membawa berkah bagi para pembuat kue, berbagai macam masakan, minuman segar dan camilan.
Pasalnya, di bulan puasa inilah berbagai macam olahan itu bermunculan yang ditawarkan, baik itu melalui media sosial atau dengan membuka lapak di pinggir jalan serta di lokasi pasar ramadan yang telah disiapkan.
Raina misalnya, salah seorang pembuat camilan rempeyek di Kota Palangka Raya mengaku banyak menerima pesanan ketika bulan puasa ini.
Menurut perempuan berhijab tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada bulan puasa inilah dirinya banyak menerima pesanan dari konsumen dibandingkan diluar bulan puasa.
"Alhamdulillah di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini saya menerima lumayan banyak pesanan rempeyek," ujarnya ketika dibincangi mentrokalimantan.com, Minggu (3/4/2022).
Ia mengaku, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, dirinya sampai kewalahan membuat rempeyek yang ia beri nama dengan "Peyek Berkah" tersebut karena banyaknya pemesan.
Ketika ditanya mengenai harga bahan pokok yang mengalami kenaikan, dirinya mengaku dengan terpaksa harus menaikkan harga olahannya tersebut dari sebelumnya.
"Sebelumnya saya mematok harga satu toples rempeyek ini Rp35 ribu. Saat ini naik menjadi Rp50 ribu per toplesnya. Karena, bahan untuk membuat rempeyek ini harganya mengalami kenaikan," tukasnya.[kenedy]
Tags
Humaniora
