MELALUI institusi pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan.| foto : smkpp
SALAH satu tujuan pembangunan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) adalah untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Oleh karena itu, Kementan tidak pernah berhenti berupaya menghadirkan banyak petani milenial.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menyinggung peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini.
“Pertanian yang dibutuhkan saat ini adalah pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern. Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” tutur Syahrul Yasin Limpo.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” tutur Dedi Nursyamsi.
Menindaklanjuti hal itu, sebagai salah satu UPT dari BPPSDMP Kementerian Pertanian, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) ) Banjarbaru memberikan bimbingan teknis kepada calon-calon petani muda melalui Workshop PWMP yang digelar selama 2 hari sejak Jumat (28/1/2022).
Menurut Ketua Program PWMP SMK-PPN Banjarbaru, Fibrian, kegiatan yang di ikuti oleh 94 orang siswa ini bertujuan untuk memberikan wawasan berupa pengetahuan dan keterampilan berwirausaha bagi mereka yang akan melaksanakan kegiatan wirausaha.
"Ini penting sekali untuk menjadi dasar mereka dalam menjalankan program PWMP dan menggeluti bidang wirausaha nanti," kata Fibrian.
Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan, bahwa PWMP ini dalam rangka meumbuhkan jiwa kewirausahaan yang ada dalam diri generasi muda, terutama siswa siswi SMK-PPN Banjarbaru. Sehingga nantinya ketika mereka lulus, mereka sudah siap menghadapi dunia kerja, baik sebagai Job Seeker maupun sebagai Job Creator.
"Apapun materi yang didapat selama kegiatan ini, gali dan serap sebanyak-banyaknya. Agar menjadi modal anda dalam menghadapi dunia kerja nanti. Baik menjadi Soreng job Seeker maupun job creator di bidang pertanian. Karena pertanian tidak akan mati selama manusia masih hidup, bahkan sampai kiamat!," tegas Budi
Selama 2 hari berturut-turut, peserta dibekali beberapa materi seperti motivasi berprestasi, penyusunan business plan, pembukuan sederhana, success story of agripreneur, strategi bersaing dan keberhasilan usaha serta promosi, kemitraan dan networking.[]
Tags
smkpp