BANJARMASIN - Sistem layanan keuangan syariah yang dijalankan Koperasi Syariah Ar-Rahmah dipastikan butuh modal tak sedikit. Apalagi kini nasabah di koperasi ini terus bertambah di sejumlah kantor cabang mereka.
Terkait permodalan ini, manajemen koperasi ini sudah melakukan pendekatan dengan Bank Kalsel Syariah.
"Satu pekan yang lalu kami sudah diundang oleh Hanawijaya, Direktur Utama Bank Kalsel, untuk diajak kerjasama sesuai akad-akad yang mereka perlukan," ungkap Ketua Koperasi Syariah Ar-Rahmah, Sutjipto, Rabu (12/1/2022).
Sutjipto cukup lega karena pihaknya bisa custom, meski tidak semua akad-akad di bank syariah bisa mereka ikuti, karena masih ada akad-akad yang menurut catatan manajemen koperasi ini dinilai bermasalah syariahnya.
"Kami tidak menggangu akad yang sudah jadi. Tapi kami menjaga norma-norma syariahnya, hukum-hukum syariahnya di Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah, dengan memilih akad-akad mana yang bisa dipakai," terangnya.
Ia bersyukur karena ada akad disetujui untuk dipakai hingga kemudian dilanjutkan dengan bentuk kerjasamanya. Ini agar ke depan bisa menyalurkan dana lebih besar lagi kepada para anggota koperasinya.
"Kami juga sudah audiensi ke Komisaris Utama BSI 28 Desember 2021 di Kantor Pusat BSI dan menghadap Dirut Adiwarman Karim beserta para pengurus Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia," jelas Sutjipto.
Setelah dipastikan bekerjasama, manajemen Koperasi Ar-Rahmah akan mengajukan produk yang diperlukan.
"Kita ajukan akad-akadnya. Kalau disetujui, kami akan berkelanjutan terus, sehingga dana itu unlimited, berapa dana yang mereka perlukan, disupport oleh Bank Syariah," paparnya.
Menurutnya, pintu masuk dengan akad custom, baik di Bank Kalsel Syariah maupun BSI yang ada Kantor Cabang seluruh Indonesia, bisa mensupport keperluan Koperasi Syariah.[advertorial]
Tags
bank kalsel