MUSIM hujan ditambah air pasang laut, cukup berdampak serius hingga musibah banjir di Kota Banjarmasin tak bisa dihindari.| foto : elsa |
BANJARMASIN - Pasang rob terus merendam sejumlah permukiman masyarakat di Kota Banjarmasin. Air pasang akibat fenomena La Nina ini berlangsung setidaknya sudah hampir dalam lima hari terakhir.
Selain menghambat aktivitas, sebagian masyarakat mulai mengeluhkan masalah kesehatan seperti gatal-gatal, diare bahkan demam.
"Iya kan terus terendam ini sampai ke dalam rumah. Banyak dari kita alami gatal karena infeksi kutu air. Anak-anak juga sakit diare," ungkap seorang warga Kecamatan Banjarmasin Barat, Ati, Kamis (9/12/2021).
Lantaran terus menjadi korban pasang rob, Ati pun menuntut kepada pemerintah agar segera memikirkan solusi ampuh. Sehingga, kondisi tersebut tak berlangsung berlarut-larut.
"Seumur-umur baru kali ini air pasang hingga ke dalam rumah. Pemerintah harus segera mengambil tindakan," pintanya.
Sementara, seorang warga lainnya, Reza menyebutkan pasang air sungai mampu bertahan hampir lebih dari sepuluh jam, sejak mengalami peningkatan debit air pada sekitar pukul 22.30 Wita.
Menurutnya, situasi ini sangat menghambat aktivitas masyarakat. Termasuk juga, anak-anak jadi kesulitan untuk berangkat ke sekolah akibat air merendam sejumlah akses vital.
"Terang saja sangat menyulitkan kita. Anak-anak juga susah mau pergi ke sekolah," cetusnya.
Sebagaimana diketahui, pasang rob merendam hampir seluruh permukiman masyarakat khususnya di kawasan bantaran Sungai Martapura dan Sungai Barito.
Teranyar, pasang rob dilaporkan sudah merendam seluruh kecamatan di Banjarmasin. Mulai Banjarmasin Utara, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah serta sebagian di Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.[tim]
Tags
Humaniora