PALANGKA RAYA - Sampah merupakan permasalahan yang umum dihadapi oleh setiap kota maju maupun berkembang yang ada di dunia terutama di Indonesia.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk perkotaan maka masalah persampahan turut juga meningkat.
Jika hal tersebut tidak dapat dikelola dengan baik, maka dapat dipastikan sampah akan selalu menumpuk dan menyebabkan masalah lain yang lebih berbahaya seperti munculnya berbagai macam sumber penyakit.
Kota Palangka Raya sebagai salah satu kota yang saat ini sedang berkembang juga tidak lepas dari masalah sampah tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan, pihaknya berkonsentrasi dalam upaya penanganan sampah untuk mengurangi resiko tidak dapat tertampungnya sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang berlokasi di Km 14 Kota Palangka Raya.
"Saat ini Dinas Lingkungan Hidup berkonsentrasi dalam penanganan sampah, baik dengan menyiapkan sarana dan prasarananya untuk mengurangi permasalahan sampah selama ini," ungkapnya, Jumat (1/10/2021).
Menurutnya, dengan jumlah penduduk di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah itu yang mencapai 290 ribu jiwa ada 140 ton sampah yang dihasilkan setiap harinya, apabila tidak ada upaya secara dini maka TPA sampah dikhawatirkan tidak dapat menampung sampah.
Upaya penanganan sampah, lanjutnya, tidak hanya adanya Pemerintah sendiri. Namun, masyarakat diharapkan dapat membiasakan diri mengurangi sampah.
"Peran atau partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam membiasakan diri mengurangi sampah, salah satu upaya yang kita lakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat," imbuhnya.
Dijelaskannya, saat ini upaya yang telah dilakukan ialah mengolah sampah organik untuk pemanfaatan kompos pakan ternak yang dapat dimanfaatkan warga untuk mengurangi sampah dan ramah lingkungan.
Untuk non organik, tambahnya, seperti plastik menjadi permasalahan tersendiri dan pihaknya berharap warga kedepan membiasakan diri dalam pembatasa penggunaan plastik.
"Kedepan kita harus membiasakan diri menolak penggunaan kantongan plastik, dan kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat," tukasnya.[jon]
Tags
Humaniora