Warga Kota Banjarmasin dan sekitarnya mulai ramai mengunjungi Jembatan Sungai Alalak I. | foto : anshari
BANJARMASIN – Disebut-sebut sebagai ikon baru Indonesia, Jembatan Sungai Alalak I yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala, dipastikan bakal menjadi destinasi wisata baru di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Setidaknya itu tergambar dengan antusiasme masyarakat Kalsel untuk mengunjungi jembatan yang berada di kawasan Kayutangi Ujung dan pintu masuk kawasan Handil Bakti.
Warga banua seakan tak sabar, meski hanya untuk sekedar melintas di atas jembatan alalak ini. Apalagi jembatan ini sempat viral di media sosial, lantaran konvoi motor gede yang melintas sebelum jembatan ini diresmikan.
“Penasaran saja, makanya saya menyempatkan ke Jembatan Sungai Alalak ini, meski pun cuma sekedar melintas di atasnya,” tutur Yuli, warga kota Banjarmasin, Jumat (1/10/2021).
Tak hanya konvoi motor gede, video perempuan yang ingin masuk melintas jembatan dengan “password, Aku Ading Basit” seakan semakin menambah penasaran warga Banua untuk ikut merasakan sensasi berada di atas jembatan tersebut.
Jembatan ini sendiri sempat dijadwalkan akan diresmikan presiden joko widodo pada 12 september 2020. Namun entah mengapa, peresmian ditunda hingga waktu belum ditentukan.
Namun dengan kejadian viralnya video konvoi motor gede dan “Aku Ading Basit” membuat masyarakat mendesak agar jembatan ini dibuka meski belum diresmikan.
Alasannya tak lain karena selama lebih dari 2 tahun warga sekitar Kota Banjarmasin dan Handil Bakti selalu mengalami kemacetan arus lalu lintas yang bisa dibilang parah.
Fauzan, warga Handil Bakti mengaku jika pembukaan jembatan ini sangat tepat, meski belum diresmikan. Selain lalu lintas di kawasan Handil Bakti tambah macet, jembatan ini juga sudah selesai dibangun dan sudah lama ditunggu.
“Kalau sudah selesai kenapa tidak dibuka?. Apalagi jembatan ini akses penting yang menghubung Kota Banjarmasin dan Kabupetan Barito Kuala, bahkan Kalimantan Tengah,” jelasnya.[aan]
Tags
Humaniora