Untuk mendukung program pemerintah terhadap pencegahan Covid-19, STIE Banjarmasin menggelar vaksinasi bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.| foto : junaidi |
BANJARMASIN - Vaksinasi digelar Civitas Akademika STIE Indonesia Banjarmasin, Kamis (7/10/2021). Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswanya, melainkan juga masyarakat sekitar.
Menurut Siti Aminah, Ketua pelaksana, vaksinasi yang digelar STIE Banjarmasin ini juga dibuka untuk umum. Ada sebanyak 200 dosis vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini.
“Masyarakat cukup datang dan bawa KTP, boleh juga Kartu keluarga, tinggal diregistrasi dan didaftarkan,” kata mahasiswi Jurusan Akuntasi ini.
Salah seorang peserta, Yusuf Naheymiah, Alumni STIE Indonesia Banjarmasin mengaku keikutsertaannya di STIE ini untuk vaksin dosis kedua.
Pada umumnya vaksin kedua terasa sakit, menurut pengalaman banyak orang. Tetapi bagi Yusuf, tidak, karena beberapa alasan yang membuatnya demikian.
“Enggak sih, bagi yang sudah biasa dengan jarum suntik dan berani. Itu enggak merasain apa-apa. Yang si penyuntiknya pun dia bisa bawa suasana gimana caranya, biar kita enggak fokus ke jarum suntiknya,” ungkap Yusuf,
Demikian juga setelah divaksin, yang umumnya banyak orang sakit, tetapi justru Yusuf merasa semakin sehat dan sampai sekarang pun katanya, masih sehat.
Yusuf mengajak agar teman-temannya bervaksin, karena katanya, yang divaksin saja tetap bisa kena Covid-19 apalagi yang belum (belum bervaksin).
Sementara itu, Tri Ramaraya Koroy, selaku Wakil Ketua Satu, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, vaksinasi diperluas tidak hanya untuk para mahasiswa, tetapi juga diperuntukkan bagi keluarga mahasiswa dan keluarga dosen yang belum sempat tervaksin di periode sebelumnya.
“Kami sangat berharap dengan vaksinasi ini 100 persen Civitas Akademika, baik itu dosen, karyawan maupun mahasiswa, sudah divaksin semua. Sehingga kami nanti, kalau pemerintah mengizinkan, langsung bisa mengadakan perkuliahan tatap muka. Mudah-mudahan setelah PPKM levelnya turun, kami akan mengikuti peraturan yang ada. Pelan-pelan dan berangsur-angsur akan memulai pertemuan tatap muka untuk perkuliahan,” ungkap Tri.[aan]
Tags
Humaniora