PULANG PISAU - Dimulai sejak Selasa 28 September hingga Jumat 1 Oktober 2021, berlangsung secara daring (via zoom) Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Dasar Penanggulangan Bencana dan Operasi SAR.
Kegiatan dengan tema “Peduli Bangsa - Peduli Bencana” itu, diikuti oleh Kepala/Sekretaris Baguna PDI Perjuangan mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia.
Di Kabupaten Pulang Pisau sendiri, Beny yang tidak lain sebagai Ketua Baguna PDI Perjuangan kabupaten setempat.
"Secara pribadi saya mengapresiasi kegiatan ini, banyak bekal ilmu yang saya dapat terutama tentang penanggulangan bencana," ucapnya kepada awak media ini, Rabu (29/9/2021) usai mengikuti pelatihan tersebut melalui daring via zoom.
Dengan bekal pendidikan dan pelatihan tersebut, tambah Beny, pihaknya (Baguna PDI Perjuangan Pulpis) akan lebih meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang operasi sar di daerah secara khusus.
"Selain bekal ilmu, kegiatan ini juga upaya menjalin silaturahmi dengan teman-teman Baguna PDI Perjuangan di daerah lainnya," ucap Beny cukup singkat.
Sementara perlu diketahui, Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana dan Operasi SAR ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemen penanggulangan bencana bagi wakil ketua DPD, kepala dan sekretaris BagunA DPD PDI Perjuangan.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang operasi, dan terakhir . membangun hubungan baik dalam urusan penanggulangan bencana antara Baguna, BNPB dan BNPP.
Hal ini juga sebagai gong keseriusannya Baguna PDI Perjuangan dalam menyiapkan kadernya untuk terlibat aktif dalam membantu korban bencana yang terdampak.
Karena itu, personel Baguna perlu dibekali dengan ilmu yang memadai. Karena (Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangat berbahaya: BK).
Kemudian, Baguna sendiri dibentuk pada tahun 2005 lalu. Tentu suatu usia yang tidak muda untuk sebuah organisasi yang mengurusi urusan penanggulangan bencana. Baik bencana yang disebabkan oleh alam maupun bencana sosial.
Dalam perjalanan usianya sudah sekitar 16 tahun ini banyak hal yang telah dilakukan oleh Baguna dalam membantu korban bencana.
Sehingga dalam perjalanan waktu tersebut, Baguna senang melakukan evaluasi internal organisasi terhadap cara dan metode Baguna dalam membantu korban.
Tampaknya dalam evaluasi internal Baguna menyimpulkan bahwa, dalam pengelolaan manajemen penanggulangan bencana, personel Baguna masih memiliki keterbatasan dalam ilmu soal manajemen kebencanaan.
BNPB dan BASARNAS merupakan dua lembaga pemerintah Lembaga Negara non Kementerian lembaga yang dibebankan tugas dan kewenangan untuk mengelola dan/atau membantu korban bencana.
Sehingga menjadi sebuah keniscayaan untuk Baguna menjahit semangat kerja-sama dalam membantu korban bencana.
Hal ini diperkuat dengan adanya MoU antara Ketua Umum PDI Penuangan Prof Or (HC) Hj Megawati Soekarnoputri dengan Kepala BNPB RI dan Kepala BASARNAS RI.[manan]
Tags
Humaniora