BUPATI Sukamara, Windu Subagio sangat mendukung komoditas hortikultura, salah satunya bawang merah. Hal ini dibuktikan dengan diserahkannya bantuan benih bawang merah pada 5 kecamatan sebanyak 10,5 ton pada 14 Juni 2021. Ini dilakukan demi mewujudkan swasembada bawang merah di Kabupaten Sukamara.
Atas dasar itulah, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melaksanakan Pelatihan.
Pelatihan Bagi Aparatur Angkatan VIII tentang Budidaya Bawang Merah ini dilaksanakan pada 17 hingga 19 Juni 2021.
Pelatihan yang ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah ini diikuti oleh 30 peserta.
Pelatihan ini dipusatkan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Sukamara.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertanian yang ada di Sukamara, dalam hal budidaya bawang merah, dari persiapan lahan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, panen dan pasca panen, hingga analisa usaha tani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Evy Andriani SP MM dalam kesempatannya selepas pembukaan pelatihan menyampaikan, dengan adanya pelatihan bagi Aparatur Angkatan VIII di Kabupaten Sukamara, khususnya untuk Penyuluh Pertanian, diharapkan para penyuluh bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilannya untuk budidaya bawang merah.
"Tahuan ini Kabupaten Sukamara mendapatkan bantuan bibit bawang merah, dan kita sudah memulai kegiatan budidaya bawang merah," ungkap Evy.
Kepala Bagian Umum BBPP Binuang, Purnadi SP MP saat Penutupan Pelatihan menyampaikan, keberhasilan dari pelatihan ini yaitu, peserta pelatihan mencoba dan mengembangkan budidaya bawang merah, mampu merintis, mampu menyuplai bawang merah ke luar daerah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi meminta kepada para seluruh insan pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
"Penyuluh pertanian sebagai insan pertanian harus selalu mendampingi petani," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, Penyuluh Pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian.
"Karena itu, penyuluh pertanian harus hebat, harus mampu mengelola pertanian yang ada di masyarakat," paparnya.[advertorial]
Penulis : Toni/Irfan
Tags
Ekbis