INTEGRATED Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi.
Program ini bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten.
Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
Karenanya, kegiatan Program IPDMIP harus berperan dalam mendorong transformasi sistem pertanian tradisional menjadi modern, melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Sebagai wujudnya BBPPSDMP Kementan melalui program IPDMIP kembali melaksanakan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) untuk wilayah Kalimantan.
Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dilaksanakan selama 3 hari, 25 hingga 27 Juni 2021.
Kegiatan PLEK diikuti oleh 40 peserta yang dibagi dalam 2 Angkatan. Komposisi peserta dari Kalimantan Barat sebanyak 25 orang dan Kalimantan Selatan 15 orang.
PLEK dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penyuluh Pertanian Ir Bustanul Arifin, Caya, M.D.M.
Dalam arahannya, diminta kepada peserta untuk dapat mengikuti kegiatan PLEK dengan sungguh-sungguh, karena selanjutnya akan menjadi fasilitator di tempat tugas masing-masing untuk menyiapkan dan melatih Poktan-poktan.
Dalam PLEK peserta akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan produk dan layanan keuangan serta bagaimana mengaksesnya seperti KUR dan Asuransi Usahatani Padi (AUTP), Pengelolaan pembiayaan keuangan usaha tani dan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga.
Sementara itu terpisah, Kepala BBPSDMP Kementan Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi M.Agr menyerukan IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern.
Untuk itu, lanjutnya, SDM-nya harus digarap lebih dahulu. Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan. Salah satu ciri pertanian modern adalah seluruh keuangan usaha tani terdokumentasi dengan baik.
Dalam PLEK peserta akan dilatih melakukan pengelolaan keuangan kegiatan usaha tani dan rumah tangga dengan mengunakan instrumen dan aplikasi yang sudah disiapkan.
Pada gilirannya diharapkan mereka dapat meneruskan kepada petani-petani di wilayah binaan masing-masing, sehingga petani mau dan mampu mengelola dan mencatat seluruh arus kas pembiayaan usaha tani dan keuangan rumah tangga dengan lengkap dan rapi.[rilis]
Tags
Ekbis
