DALAM kurun waktu 2 tahun terakhir, Barito Utara mendapatkan program optimasi lahan (Opla) rawa melalui DAK (dana alokasi khusus) Kementerian Pertanian (Kementan).
Program yang direncanakan berakhir di tahun 2021 ini, menargetkan luas lahan rawa produktif mencapai 3000 hektare dari eksisting 700 hektare.
Program Opla merupakan usaha untuk mengoptimalkan lahan-lahan rawa lebak yang selama ini terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. Hal itu disebabkan oleh kelebihan air saat musim hujan. Akses pun terisolir karena tidak ada jalan usaha tani dan jembatan, serta saluran yang tidak berfungsi.
“Kegiatan Opla berfokus pada pembuatan saluran drainase, pembuatan saluran tersier, pembuatan jembatan, pembuatan jalan usaha tani. Bahkan kalau memungkinkan sampai pada pengolahan tanah dan pemberian bibit padi," kata Suria A.Md, Verifikator CPCL Opla dan Koordinator BPP Trahean, Barito Utara.
Syamiludin, Kepala Dinas Pertanian mengatakan, hasil akhir dari Opla tidak hanya menambah luas tanam padi, tetapi juga untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktifitas.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi kehadiran Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang untuk mengadakan pelatihan budidaya padi lahan rawa bagi petani di Barito Utara.
“Kami sangat berterima kasih kepada BBPP Binuang yang telah mempercayakan pelaksanaan pelatihan ini kepada kami. Ini waktu dan momentumnya sangat tepat karena seiring dan sejalan dengan program Opla," terangnya.
Pelatihan budidaya padi lahan rawa dilangsungkan tanggal 26 hingga 28 April di BPP Trahean, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 petani yang berasal dari 3 Kecamatan lokasi Opla, yaitu Teweh Selatan, Gunung Timang dan Montallat.
Fasilitator selain dari BBPP Binuang, juga dari penyuluh di Dinas Barito Utara serta dari Dinas Pekerjaan Umum. Adapun materi yang disampaikan pada pelatihan ini, antara lain persiapan lahan, manajemen sistem irigasi, penanaman dan pemeliharaan serta panen dan pascapanen.
Dukungan dari Kepala Dinas Pertanian Barito Utara untuk pelatihan ini tidak main-main. Pasalnya pada saat pembukaan pelatihan, Senin (26/4/2021) lalu, semua jajarannya diboyong ke lokasi pelatihan, termasuk support terhadap kepanitiaan pelatihan yang banyak personelnya.
Aman Nurrahman Kahfi, Widyaiswara BBPP Binuang berharap pelatihan ini membawa dampak positif kepada petani baik dari segi wawasan keilmuan budidaya padi lahan rawa maupun dari segi manajerial pengelolaan air, kelembagaan irigasi maupun di kelompok taninya.[rilis]
Tags
Ekbis