SEPERTI yang kita ketahui, bahwa benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses budidaya padi.
Sebaik apapun pengelolaan unsur lainnya seperti pengolahan tanah, pengairan, pemupukan dan lain-lain, tanpa diawali dengan penggunaan benih yang baik (unggul dan bersertifikat), maka hasilnya tidak akan maksimal.
Program Food Estate merupakan Program Lintas Kementerian, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
Program ini sudah cukup memenuhi target di tahun 2020, dan tentunya diharapkan mampu menghasilkan lebih banyak di tahun 2021.
Atas dasar itulah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan Pelatihan Tematik.
Pelatihan kali ini mengambil tema "Produksi Benih Tanaman Padi". Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari, dimulai dari 6 sampai dengan 8 April 2021.
Peserta pelatihan ini berjumlah 30 orang yang berasal dari Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan di BPP Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, Provinsi Kalimantan Tengah.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kesempatan terpisah mengatakan, dengan Food Estate, kita ingin menjaga ketahanan pangan.
"Oleh karena itu, di tahun 2021 kita akan upayakan penambahan luas lahan Food Estate. Tentu kita cari lahan yang sesuai kriteria dan bisa mendukung peningkatan produktivitas," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan, pengembangan Food Estate ini berbasis korporasi petani. Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP).[rilis]
Tags
Ekbis