KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, H Suwarno Muriyat mendorong sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan di wilayah itu, ini diharapkan dapat berperan dalam menekan atau mencegah angka putus sekolah di wilayah itu.
"Saya mendorong semua lembaga baik jalur pendidikan formal dan non formal untuk saling bersinergi agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah," kata H Suwarno Muriyat, Senin (5/4/2021).
Menurutnya, jika ada peserta didik baik itu dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang tidak dapat melanjutkan studinya karena masalah ekonomi atau karena sudah bekerja, pilihan yang tepat adalah pendidikan kesetaraan
Yakni, lanjut dia, pada satuan
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Kapuas juga pada 20 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 17 Kecamatan se-Kabupaten Kapuas.
Mantan Kepala Diskominfo Kapuas ini menjelaskan, bahwa sejumlah PKBM se- Kabupaten Kapuas telah terakreditasi B bahkan ada yang terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).
“Pemerintah Kabupaten Kapuas terus mendorong semua lembaga pendidikan agar memenuhi Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yakni memiliki standar isi, kompetensi lulusan proses pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian, serta standar pendidik dan tenaga kependidikan," paparnya.
Suwarno juga, menyampaikan indikator untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu wilayah yakni Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM) yang ada di Kabupaten Kapuas diyakini APK dan APM semakin meningkat.[tommy]
Tags
metro