INTERVENSI peningkatan produksi pertanian sawah sedang didorong dengan pemenuhan kebutuhan petani termasuk peningkatan pengetahuan teknologi inovasi tanam bagi petani.
Seperti yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang di lahan sawah seluas 0,8 hektare, di mana berbeda dengan biasanya,vkarena sistem yang digunakan baik untuk persemaian atau pun untuk sistem tanamnya.
Sistem persemaian menggunakan sistem Dapog, sedangkan sistem tanamnya yang akan digunakan adalah jajar legowo. Selain dilakukan di masa pandemi Covid-19, musim tanam kali ini juga jadi ajang belajar inovasi pertanian yang tepat guna.
Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi dalam mempersiapkan bibit yang siap tanam. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya untuk pertanaman produksi benih.
Sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah. Oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.
Salah satu titik kritis tanam bibit menggunakan mesin tanam pindah bibit padi (Rice Transplanter) adalah pembuatan persemaian, karena memerlukan bibit khusus. Cara pembuatan persemaian berbeda dengan persemaian yang biasa dilakukan saat ini (konvensional).
Dapog/tray adalah tempat tumbuhnya bibit padi yang ditanam secara acak dengan cara ditabur pada media tumbuh untuk disemaikan. Persemaian dengan sistim dapog umumnya dilakukan apabila penanaman dengan menggunakan alat tanam Rice Transplanter.
Persemaian dengan sistem Dapog/tray merupakan tempat tumbuhnya bibit padi yang ditanam secara acak dengan cara ditabur pada media tumbuh untuk disemaikan. Ukuran dapog untuk mesin Jarwo Transplanter mempunyai lebar 18,3 sentimeter dan panjang sekitar 58 sentimeter.
Cara penyemaian dapog dapat dilakukan langsung di lahan basah (sawah) ataupun di pekarangan rumah. Kebutuhan benih per dapog persemaian adalah 90 hingga 100 gram.
Tebal media tumbuh untuk persemaian yaitu 2 sampai 3 sentimeter. Umur bibit yang dapat ditanam berkisar 15 sampai 20 hari setelah semai dan tinggi bibit yang disarankan mencapai 15 sampai 20 sentimeter.
Sedangkan sistem tanam Jajar Legowo ini adalah salah satu sistem penanaman padi di Indonesia yang dilakukan dengan cara mengatur jarak antara benih pada saat penanaman. Sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil padi dibanding dengan penggunaan sistem tradisional.
Jajar Legowo menjadi inovasi pilihan karena berdasarkan penelitian, mampu meningkatkan produksi, apalagi dengan didukung penggunaan varietas unggul padi yang bermutu.
Disebut jajar legowo, karena jarak antar padi yang ditanam diberi jarak dengan tujuan tanaman tersebut cepat berkembang hingga panen.
Adapun Varietas yang ditanam kali ini adalah Mekongga, umur semaian dengan sistem dapog 13 dan akan ditanam pada saat umur 21 hari. Digunakan sistem persemaian dapog karena nantinya akan ditanam dengan menggunakan Rice Tranplanter.[rilis]
Tags
Ekbis