PARINGIN - Kabupaten Balangan, satu-satunya di Kalimantan Selatan yang mengekspor Porang ke Negara Jepang. Kali ini sebanyak 10 ton porang berbentuk chips berlabuh di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (12/4/2021).
Dari total permintaan sebanyak 100 ton yang harus dipenuhi dalam waktu lima bulan. Kabupaten Balangan sudah mulai mengirimkan 10 ton porang berbentuk chips.
Perwakilan Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Imam Djajadi mengatakan, ini merupakan bentuk komitmen seluruh pemangku kepentingan pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan untuk mensukseskan peningkatkan ekspor pertanian.
"Terlepas sebagai kabar yang sangat menggembirakan, kami berharap pencapaian ini menjadi suatu pendorong yang kuat bagi upaya pemulihan ekonomi baik untuk masyarakat Kalsel, khususnya petani porang Kabupaten Balangan maupun secara nasional," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, salah satu penyumbang terbesar ekspor dari Kalsel saat ini adalah produk hasil olahan kelapa sawit. Namun kini Kalsel membuka ragam komoditas ekspor baru berupa porang chips.
"Ke depan, momentum positif ekspor perdana ini akan terus kita jaga dan kita tingkatkan, agar pertanian di Kalsel dapat terus ambil bagian dalam perkembangan ekonomi terlebih dimasa pandemi yang masih berlangsung," sebutnya.
Diketahui sektor tanaman pangan ini diekspor ke Negara Jepang dalam bentuk chips oleh PT. Buana Alam Lestari dengan nilai ekonomi sebesar Rp560 juta dengan total sebanyak 10 tonase dan akan diberangkatkan melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan moda transportasi laut yang digunakan adalah KM. Tanto Langgeng V.220 menuju Pelabuhan Ishigaki Jepang.
Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA yang diwakili oleh Pj Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyebutkan, pelepasan ekspor perdana produk pertanian berupa porang chips ini membuktikan dukungan yang kuat terhadap petani dan pelaku usaha pertanian di Kalsel khususnya di Kabupaten Balangan.
”Kabupaten Balangan sendiri menjadi kabupaten pertama di Kalsel yang mengekspor porang ke Negara Jepang. Hal ini menjadikan nilai tinggi bagi kita untuk membudidayakan tanaman porang tersebut. Mudah-mudahan ke depan tanaman porang ini bisa ditanam merata diseluruh kabupaten di Kalimantan Selatan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Balangan, Abdul Hadi menjelaskan, pengiriman porang berbentuk chips sebanyak 10 ton tersebut diperoleh dari 80 ton umbi basah. Yang mana dari delapan kecamatan di Kabupaten Balangan, Kecamatan Juai dan Lampihong lah yang paling banyak menghasilkan porang dibanding enam kecamatan lainnya.
"Saya mewakili Pemkab Balangan akan terus mendorong budidaya porang untuk menjadi produk pertanian unggulan dari Balangan, karena permintaan pasar akan komoditas masih jauh terpenuhi yakni dalam negeri baru terpenuhi sekitar dua persen, dan luar negeri baru mencapai 0,6 persen, jadi peluangnya masih sangat besar," tutupnya.[martino]
Tags
Humaniora