BANJARBARU - Uji Kompetensi Keahlian (UKK) digelar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhakti Bangsa Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sejak Senin (29/3/2021). UKK ini dilangsungkan secara offline alias tatap muka.
Oleh karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, UKK pun dilangsungkan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan, di antaranya dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Uji Kompetensi Keahlian ini diikuti siswa kelas XII dari jurusan Teknik Alat Berat (TAB), Teknik & Bisnis Sepeda Motor (TBSM) serta Multimedia.
Untuk jurusan TAB dibagi menjadi beberapa sesi dan setiap sesi ada 2 murid dengan masing-masing durasi 30 menit yang dilaksanakan 2 hari, 29 hingga 30 Maret 2021.
Sedang TBSM digelar 3 hari, 29 hingga 31 Maret 2021, di mana setiap sesi diikuti 3 orang. Satu sesi dibagi lagi menjadi 3 sesi, dan tiap sesi memiliki durasi 1 jam.
Selanjutnya untuk Multimedia menjadi yang paling lama dalam UKK di SMK ini, yakni 1 pekan, tepatnya dari 29 Maret hingga 4 April April. Ini dikarenakan ujian yang diberikan cukup banyak.
Untuk penguji Eksternal jurusan TAB dari PT. United Tractors Tbk Cabang Banjarmasin, karena sekolah ini merupakan binaan PT. United Tractors Tbk cabang Banjarmasin.
"Alhamdulillah siswa SMK Bhakti Bangsa seluruhnya mendapat pengalaman magang dibeberapa perusahaan tambang dengan persyaratan ketat dalam masa pandemi ini, sehingga yang saya lihat mereka percaya diri menghadapi UKK tahun ini dengan bekal pengetahuan dan pembelajaran saat magang," terang Rofi Udin Darojat, Penguji Eksternal dari PT. United Tractors.
Penguji Eksternal jurusan TBSM dari PT. Honda Trio Motor, karena jurusan TBSM binaan PT. Honda Trio Motor. "Saya sangat bangga dengan SMK Bhakti Bangsa ini, karena murid-murid di sini sangat kompeten dan materi yang diberikan oleh SMK ini sudah sesuai standar industri. Tidak sedikit murid dari SMK ini kami tarik menjadi pegawai di perusahaan kami," ujar Kustiono ST, penguji dari PT. Honda Trio Motor.
Dari jurusan Multimedia juga tak mau kalah, penguji eksternal dipercayakan pada Radar Banjarmasin, yakni Widdi Hermawan A.Md S.Kom M.Pd.
Ia mengatakan, cukup sulit melihat potensi mereka di awal ujian ini, karena tugas yang cukup banyak.
"Tapi melihat mereka mengerjakan satu bagian dari beberapa tugas yang kami berikan, mereka terlihat sangat kompeten," tuturnya.
Salah satu peserta UKK dari jurusan TAB, Devanda Pri Pambudi berharap mendapat nilai terbaik.
"Semoga mendapat nilai yang terbaik, karena apa yang saya pelajari baik di tempat magang ataupun di sekolah secara teori maupun praktik bisa dilakukan dengan baik, walaupun ada kesalahan sedikit-sedikit," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Bhakti Bangsa, Kartikawati S.Pd MM menjelaskan, walaupun di tengah pandemi jangan pernah menyurutkan minat dan langkah mereka untuk belajar. Harus tetap belajar, berkarya, mengembangkan diri dan potensi serta kompetensi untuk meraih sukses dan masa depan pasti karena basic dari SMK adalah skill, sesuai dengan semboyan "SMK BISA".
"Kami berani menggelar UKK secara offline, karena selain prokes yang kami terapkan sangat ketat, juga membantu mereka mengingat kembali pelajaran yang sudah dilalui, baik pelajaran praktik dari tempat magang maupun di sekolah dulu," papar Kepala Sekolah yang akrab disapa Ibu Tika ini.[renaldy]
Tags
metro